tag:blogger.com,1999:blog-68439502283037297332024-03-14T21:05:30.157+07:00Welcome to My Zone....Sisi Lain Mahasiswa KedokteranIt'S Me.....YhogAhttp://www.blogger.com/profile/10659037220738275165noreply@blogger.comBlogger17125tag:blogger.com,1999:blog-6843950228303729733.post-90295391742494848822009-09-07T13:10:00.002+07:002009-09-07T13:25:34.322+07:00Ulkus DuodenumProlog<br /> Ulkus peptikum terdiri dari ulkus lambung dan ulkus duodenum. Patogenesis penyakit ini adalah:<br />• Ketidakseimbangan antara factor agresif yang dapat meusak mukosa dan factor defensive yang memelihara keutuhan mukosa lambung dan duodenum<br /><br />Definisi<br />• Secara anatomis<br />◦ Suatu defek mukosa/submukosa yang berbatas tegas dapat menembus muskularis mukosa sampai lapisan serosa sehingga dapat terjadi perforasi<br />• Secara klinis<br />◦ Hilangnya epitel superfisialis atau lapisan dalam dengan diameter ≥ 5mm yang dapat diamati secara endoskopis atau radiologis<br /><br />Etiologi<br />Etiologi yang telah diketahui sebagai factor agresif yang merusak pertahanan mukosa adalah:<br />• Helicobacter pylori<br />• OAINS<br />• Asam lambung/pepsin<br />• Faktor-faktor lingkungan<br />• Kelainan satu atau beberapa factor pertahanan<br /><br />Faktor agresif<br />• Helicobacter pylori<br /> Suatu bakteri gram negative yang dapat hidup dalam suasana asam dalam lambung atau duodenum (antrum, korpus, dan bulbus), Berbentuk kurva/s-shaped dengan ukuran panjang sekitar 3µm dan diameter 0.5µm<br />• Mempunyai 1 atau lebih flagel pada salah satu ujungnya<br />• Ditularkan secara feko-oral atau oral-oral<br />• Bakteri ini berada pada lapisan mukus pada permukaan epitel yang sewaktu-waktu dapat menembus sel-sel epitel atau antar epitel<br /><br /><br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjejZSBP4Rlz3JwVl9GENhl_rBHDye_mb33IuHuCR7DwlTDnwLL4L7EED9kv7QAMPjjWmYDkC9XNCYbGLOoH16s6ZuaVUymXMRcaML4V7yILKKNY8DwyXU0Gjj8GZUr21x10odlcxErmJru/s1600-h/page3_blog_entry6_1.gif"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 248px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjejZSBP4Rlz3JwVl9GENhl_rBHDye_mb33IuHuCR7DwlTDnwLL4L7EED9kv7QAMPjjWmYDkC9XNCYbGLOoH16s6ZuaVUymXMRcaML4V7yILKKNY8DwyXU0Gjj8GZUr21x10odlcxErmJru/s400/page3_blog_entry6_1.gif" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5378607002786349538" /></a><br /><br />Patogenesis<br />A. H. pylori<br /> Bila terjadi infeksi maka bakteri ini akan melekat pada permukaan epitel dengan bantuan adhesin. Kemudian bakteri akan lebih efektif merusak mukosa dengan melepaskan sejumlah zat seperti enzim dan sitotoksin.<br /><br />====Bersambung====It'S Me.....YhogAhttp://www.blogger.com/profile/10659037220738275165noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6843950228303729733.post-18546168084391625372009-09-07T12:36:00.000+07:002009-09-07T12:37:57.063+07:00Bagaimana Cara Menghubungi Saya?????Blom ditulis...sabar ya...It'S Me.....YhogAhttp://www.blogger.com/profile/10659037220738275165noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6843950228303729733.post-33749962858064406802009-09-07T12:31:00.000+07:002009-09-07T12:33:17.498+07:00About Me.......Under Construction.....It'S Me.....YhogAhttp://www.blogger.com/profile/10659037220738275165noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6843950228303729733.post-15388552818250191142009-06-25T15:21:00.000+07:002009-06-25T15:27:09.973+07:00Apendisitis (radang usus buntu)<table border="0" width="100%"><tbody><tr valign="top"><td valign="top" width="302"><span class="subjudul">DEFINISI</span><br />Apendisitis merupakan peradangan pada usus buntu (<i>apendiks</i>).<br /><br />Usus buntu merupakan penonjolan kecil yang berbentuk seperti jari, yang terdapat di usus besar, tepatnya di daerah perbatasan dengan usus halus.<br />Usus buntu mungkin memiliki beberapa fungsi pertahanan tubuh, tapi bukan merupakan organ yang penting.<br /><br /><img src="http://medicastore.com/images/apendiks.jpg" alt="Apendiks" /><br /><br />Apendisitis sering terjadi pada usia antara 10-30 tahun.<br /><br /> </td> </tr> <tr valign="top"> <td valign="top" width="302"><span class="subjudul">PENYEBAB</span><br />Penyebab apendisitis belum sepenuhnya dimengerti. <br />Pada kebanyakan kasus, peradangan dan infeksi usus buntu mungkin didahului oleh adanya penyumbatan di dalam usus buntu. Bila peradangan berlanjut tanpa pengobatan, usus buntu bisa pecah.<br /><br />Usus buntu yang pecah bisa menyebabkan :<br />- masuknya kuman usus ke dalam perut, menyebabkan <i>peritonitis</i>, yang bisa berakibat fatal<br />- terbentuknya <i>abses</i><br />- pada wanita, indung telur dan salurannya bisa terinfeksi dan menyebabkan penyumbatan pada saluran yang bisa menyebabkan kemandulan<br />- masuknya kuman ke dalam pembuluh darah (<i>septikemia</i>), yang bisa berakibat fatal.<br /><br /> </td> </tr> <tr valign="top"> <td valign="top" width="302"><span class="subjudul">GEJALA</span><br />Apendisitis memiliki gejala kombinasi yang khas, yang terdiri dari mual, muntah dan nyeri yang hebat di perut kanan bagian bawah.<br />Nyeri bisa secara mendadak dimulai di perut sebelah atas atau di sekitar pusar, lalu timbul mual dan muntah. <br /><br />Setelah beberapa jam, rasa mual hilang dan nyeri berpindah ke perut kanan bagian bawah. Jika dokter menekan daerah ini, penderita merasakan nyeri tumpul dan jika penekanan ini dilepaskan, nyeri bisa bertambah tajam.<br /><br />Demam bisa mencapai 37,8-38,8? Celsius.<br /><br />Pada bayi dan anak-anak, nyerinya bersifat menyeluruh, di semua bagian perut.<br />Pada orang tua dan wanita hamil, nyerinya tidak terlalu berat dan di daerah ini nyeri tumpulnya tidak terlalu terasa.<br /><br />Bila usus buntu pecah, nyeri dan demam bisa menjadi berat. <br />Infeksi yang bertambah buruk bisa menyebabkan <i>syok</i>.<br /><br /> </td> </tr> <tr valign="top"> <td valign="top" width="302"><span class="subjudul">DIAGNOSA</span><br />Pemeriksaan darah menunjukan jumlah sel darah putih agak meningkat, sebagai respon terhadap infeksi. <br /><br />Biasanya, pada stadium awal apendisitis, pemeriksaan-pemeeriksaan seperti foto rontgen, CT scan, dan USG kurang bermanfaat.<br /><br />Diagnosis biasanya ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan gejalanya.<br /><br /> </td> </tr> <tr valign="top"> <td valign="top" width="302"><span class="subjudul">PENGOBATAN</span><br />Pembedahan segera dilakukan, untuk mencegah terjadinya <i>ruptur</i> (peca), terbentuknya <i>abses</i> atau peradangan pada selaput rongga perut (<i>peritonitis</i>).<br /><br />Pada hampir 15% pembedahan usus buntu, usus buntunya ditemukan normal. Tetapi penundaan pembedahan sampai ditemukan penyebab nyeri perutnya, dapat berakibat fatal. Usus buntu yang terinfeksi bisa pecah dalam waktu kurang dari 24 jam setelah gejalanya timbul. Bahkan meskipun apendisitis bukan penyebabnya, usus buntu tetap diangkat. Lalu dokter bedah akan memeriksa perut dan mencoba menentukan penyebab nyeri yang sebenarnya.<br /><br />Pembedahan yang segera dilakukan bisa mengurangi angka kematian pada apendisitis. <br />Penderita dapat pulang dari rumah sakit dalam waktu 2-3 hari dan penyembuhan biasanya cepat dan sempurna.<br /><br />Usus buntu yang pecah, prognosisnya lebih serius. 50 tahun yang lalu, kasus yang ruptur sering berakhir fatal. Dengan pemberian antibiotik, angka kematian mendekati nol. </td></tr></tbody></table>It'S Me.....YhogAhttp://www.blogger.com/profile/10659037220738275165noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6843950228303729733.post-54132013457775201412009-06-25T15:13:00.000+07:002009-06-25T15:14:24.648+07:00Kanker Kolorektal(Rektum)<table border="0" width="100%"><tbody><tr valign="top"><td valign="top" width="302"><span class="subjudul">DEFINISI</span><br />Di negara barat, kanker usus besar (<i>kolon</i>) dan rektum (kanker kolorektal) adalah jenis kanker no 2 yang paling sering terjadi dan kanker penyebab kematian no 2.<br />Angka kejadian kanker kolorektal mulai meningkat pada umur 40 tahun dan puncaknya pada umur 60-75 tahun. <br /><br />Kanker usus besar (kanker kolon) lebih sering terjadi pada wanita, kanker rektum lebih sering ditemukan pada pria.<br />Sekitar 5% penderita kanker kolon atau kanker rektum memiliki lebih dari satu kanker kolorektum pada saat yang bersamaan.<br /><br />Kanker kolon biasanya dimulai dengan pembengkakan seperti kancing pada permukaan lapisan usus atau pada polip. Kemudian kanker akan mulai memasuki dinding usus. Kelenjar getah bening di dekatnya juga bisa terkena.<br />Karena darah dari dinding usus dibawa ke hati, kanker kolon biasanya menyebar (<i>metastase</i>) ke hati segera setelah menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya.<br /><br /> </td> </tr> <tr valign="top"> <td valign="top" width="302"><span class="subjudul">PENYEBAB</span><br />Seseorang dengan riwayat keluarga menderita kanker kolon, memiliki resiko tinggi mengidap kanker. <br />Riwayat poliposis keturunan atau penyakit yang serupa juga meningkatkan resiko kanker kolon. <br />Penderita <i>kolitis ulserativa</i> atau penyakit <i>Crohn</i> memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita kanker. <br />Resikonya berhubungan dengan usia penderita pada saat kelainan ini timbul dan lamanya penderita mengalami kelainan ini.<br /><br />Makanan memegang perananan penting dalam resiko kanker kolon, tetapi bagaimana caranya, tidak diketahui. <br />Di seluruh dunia, orang dengan resiko tertinggi adalah yang tinggal di perkotaan dan mengkonsumsi makanan khas orang-orang barat yang kaya. Makanan tersebut rendah serat dan tinggi protein hewan, lemak dan karbohidrat.<br />Resiko agaknya menurun dengan diet tinggi kalsium, vitamin D dan sayuran seperti toge Brusel, kubis dan brokoli. <br /><br /> </td> </tr> <tr valign="top"> <td valign="top" width="302"><span class="subjudul">GEJALA</span><br />Kanker kolorektal tumbuh perlahan dan memakan waktu yang lama sebelum menyebabkan gejala. <br />Gejalanya tergantung kepada jenis, lokasi dan penyebaran kanker. <br /><br />Usus besar sebelah kanan (<i>kolon asendens</i>) memiliki diameter yang besar dan dinding yang tipis. Karena isinya berupa cairan, kolon asendens tidak akan tersumbat sampai terjadinya stadium akhir kanker.<br />Tumor pada kolon asendens bisa begitu membesar sehingga dapat dirasakan melalui dinding perut. <br />Lemah karena <i>anemia</i> yang berat mungkin merupakan satu-satunya gejala.<br /><br />Usus besar sebelah kiri (<i>kolon desendens</i>) memiliki diameter yang lebih kecil dan dinding yang lebih tebal dan tinjanya agak padat. <br />Kanker cenderung mengelilingi bagian kolon ini, menyebabkan sembelit dan buang air besar yang sering, secara bergantian. <br />Karena kolon desendens lebih sempit dan dindingnya lebih tebal, penyumbatan terjadi lebih awal. Penderita mengalami nyeri kram perut atau nyeri perut yang hebat dan sembelit. Tinja bisa berdarah, tetapi lebih sering darahnya tersembunyi, dan hanya bisa diketahui melalui pemeriksaan laboratorium.<br /><br />Kebanyakan kanker menyebabkan perdarahan, tapi biasanya perlahan. <br />Pada kanker rektum, gejala pertama yang paling sering adalah perdarahan selama buang air besar. Jika rektum berdarah, bahkan bila penderita diketahui juga menderita wasir atau penyakit divertikel, juga harus difikirkan kemungkinan terjadinya kanker.<br />Pada kanker rektum, penderita bisa merasakan nyeri saat buang air besar dan perasaan bahwa rektumnya belum sepenuhnya kosong. Duduk bisa terasa sakit. Tetapi biasanya penderita tidak merasakan nyeri karena kankernya, kecuali kanker sudah menyebar ke jaringan diluar rektum<br /><br /> </td> </tr> <tr valign="top"> <td valign="top" width="302"><span class="subjudul">DIAGNOSA</span><br />Seperti kanker lainnya, pemeriksaan penyaring rutin, membantu penemuan dini dari kanker kolorektal. <br />Tinja diperiksa secara mikroskopik untuk menghitung jumlah darah. <br />Untuk membantu meyakinkan hasil pemeriksaan yang tepat, penderita memakan daging merah tinggi serat selama 3 hari sebelum pengambilan sampel tinja.<br />Bila pemeriksaan penyaring ini menunjukan kemungkinan kanker, dibutuhkan pemeriksaan lanjutan.<br /><br />Sebelum dilakukan <i>endoskopi</i>, usus dikosongkan, seringkali dengan menggunakan pencahar dan beberapa <i>enema</i>. <br />Sekitar 65% kanker kolorektal dapat dilihat dengan <i>sigmoidoskop</i>. <br />Bila terlihat polip yang mungkin ganas, seluruh usus besar diperiksa dengan <i>kolonoskopi</i>, yang daya jangkaunya lebih panjang. Beberapa pertumbuhan yang terlihat ganas diangkat dengan menggunakan alat bedah melalui kolonoskopi, pertumbuhan lainnya harus diangkat dengan pembedahan biasa.<br /><br /><img src="http://medicastore.com/images/kolonoskopi.jpg" alt="Kolonoskopi" /><br /><br />Pemeriksaan darah dapat membantu dalam menegakkan diagnosis.<br />Pada 70% orang yang menderita kanker kolorektal, kadar <i>antigen karsinoembriogenik</i> dalam darahnya tinggi. Bila sebelum kanker diangkat kadar antigen ini tinggi, maka sesudah pembedahan kadarnya bisa turun. Pada kunjungan berikutnya, kadar antigen ini diukur kembali; jika kadarnya meningkat berarti kanker telah kambuh kembali.<br />Bisa juga dilakukan pengukuran 2 antigen lainnya, yaitu CA19-9 dan CA 125, yang mirip dengan antigen karsinoembbriogenik.<br /><br /> </td> </tr> <tr valign="top"> <td valign="top" width="302"><span class="subjudul">PENGOBATAN</span><br />Pengobatan utama pada kanker kolorektal adalah pengangkatan bagian usus yang terkena dan sistem getah beningnya. <br />30% penderita tidak dapat mentoleransi pembedahan karena kesehatan yang buruk, sehingga beberapa tumor diangkat melalui <i>elektrokoagulasi</i>. Cara ini bisa meringankan gejala dan memperpanjang usia, tapi tidak menyembuhkan tumornya.<br /><br />Pada kebanyakan kasus kanker kolon, bagian usus yang ganas diangkat dengan pembedahan dan bagian yang tersisa disambungkan lagi.<br /><br />Untuk kanker rektum, jenis operasinya tergantung pada seberapa jauh jarak kanker ini dari anus dan seberapa dalam dia tumbuh ke dalam dinding rektum.<br />Pengangkatan seluruh rektum dan anus mengharuskan penderita menjalani <i>kolostomi</i> menetap (pembuatan hubungan antara dinding perut dengan kolon). Dengan kolostomi, isi usus besar dikosongkan melalui lubang di dinding perut ke dalam suatu kantung, yang disebut kantung kolostomi.<br /><br />Bila memungkinkan, rektum yang diangkat hanya sebagian, dan menyisakan ujung rektum dan anus. Kemudian ujung rektum disambungkan ke bagian akhir dari kolon.<br /><br />Terapi penyinaran setelah pengangkatan tumor, bisa membantu mengendalikan pertumbuhan tumor yang tersisa, memperlambat kekambuhan dan meningkatkan harapan hidup.<br />Pengangkatan tumor dan terapi penyinaran, efektif untuk penderita kanker rektum yang disertai 1-4 kanker kelenjar getah bening. Tetapi kurang efektif pada penderita kanker rektum yang memiliki lebih dari 4 kanker kelenjar kelenjar getah bening.<br /><br />Jika kanker kolorektal telah menyebar dan tampaknya pembedahan tidak membantu penyembuhan, bisa dilakukan kemoterapi dengan florouracil dan levamisole, yang bisa meningkatkan harapan hidup.<br /><br />Bila kanker kolorektal telah begitu menyebar sehingga tidak dapat diangkat seluruhnya, pembedahan untuk meringankan penyumbatan usus, bisa meringankan gejala. Tetapi harapan hidupnya hanya sekitar 7 bulan.<br />Jika kanker telah menyebar hanya ke hati, obat kemoterapi dapat disuntikan langsung ke dalam pembuluh darah yang menuju ke hati. Meskipun mahal, pengobatan ini bisa memberikan lebih banyak keuntungan daripada kemoterapi yang biasa. Tetapi pengobatan ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Bila kanker telah menyebar di luar hati, pengobatan ini tidak efektif lagi.<br /><br />Setelah kanker kolorektal diangkat seluruhnya melalui pembedahan, dilakukan kolonoskopi untuk memeriksa usus yang tersisa, sebanyak 2-5 kali setiap tahunnya.Bila pemeriksaan ini tidak menunjukkan adanya kanker, pemeriksaan berikutnya dilakukan setiap 2-3 tahun sekali.<br /><br /><b>Penyebaran kanker & angka harapan hidup penderita kanker kolorektal</b><br /><br /><table border="1" bordercolor="#009966" cellpadding="5" cellspacing="0" width="90%"> <tbody><tr bgcolor="#99cccc"> <td>Penyebaran kanker</td> <td>Angka harapan hidup 5 tahun</td> </tr> <tr> <td>Kanker hanya menyebar ke lapisan mukosa usus</td> <td>90%</td> </tr> <tr> <td>Kanker menyusup ke dalam lapisan otot usus</td> <td>80%</td> </tr> <tr> <td>Kanker menyebar ke kelanjar getah bening</td> <td>30%</td></tr></tbody></table></td></tr></tbody></table>It'S Me.....YhogAhttp://www.blogger.com/profile/10659037220738275165noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6843950228303729733.post-82872256174104758502009-06-25T15:09:00.001+07:002009-06-25T15:09:29.056+07:00Pankreatitis Akut<table border="0" width="100%"><tbody><tr valign="top"><td valign="top" width="302"><span class="subjudul">DEFINISI</span><br />Pankreatitis Akut adalah peradangan pankreas yang terjadi secara tiba-tiba, bisa bersifat ringan atau berakibat fatal.<br /><br />Secara normal pankreas mengalirkan getah pankreas melalui saluran pankreas (<i>duktus pankreatikus</i> menuju ke usus dua belas jari (<i>duodenum</i>). <br />Getah pankreas ini mengandung enzim-enzim pencernaan dalam bentuk yang tidak aktif dan suatu penghambat yang bertugas mencegah pengaktivan enzim dalam perjalanannya menuju ke duodenum.<br /><br />Sumbatan pada duktus pankreatikus (misalnya oleh batu empedu pada <i>sfingter Oddi</i>) akan menghentikan aliran getah pankreas. <br />Biasanya sumbatan ini bersifat sementara dan menyebabkan kerusakan kecil yang akan segera diperbaiki. <br />Namun bila sumbatannya berlanjut, enzim yang teraktivasi akan terkumpul di pankreas, melebihi penghambatnya dan mulai mencerna sel-sel pankreas, menyebabkan peradangan yang berat.<br /><br />Kerusakan pada pankreas bisa menyebabkan enzim keluar dan masuk ke aliran darah atau rongga perut, dimana akan terjadi iritasi dan peradangan dari selaput rongga perut (<i>peritonitis</i>) atau organ lainnya. <br />Bagian dari pankreas yang menghasilkan hormon, terutama hormon insulin, cenderung tidak dihancurkan atau dipengaruhi.<br /><br /> </td> </tr> <tr valign="top"> <td valign="top" width="302"><span class="subjudul">PENYEBAB</span><br />Batu empedu dan alkoholisme merupakan penyebab terbanyak dari pankreatitis akut (hampir 80%).<br />Batu empedu tertahan di sfingter Oddi sehingga menghalangi lubang dari saluran pankreas. Tetapi kebanyakan batu empedu akan lewat dan masuk ke saluran usus.<br />Meminum alkohol lebih dari 4 ons/hari selama beberapa tahun bisa menyebabkan saluran kecil pankreas yang menuju ke saluran pankreas utama tersumbat, akhirnya menyebabkan pankreatitis akut.<br /><br />Serangan dari suatu pankreatitis bisa dipicu oleh minum alkohol dalam jumlah sangat banyak atau makan makanan yang sangat banyak.<br />Beberapa keadaan lain juga bisa menyebabkan pankreatitis akut.<br /><br />Penyebab Pankreatitis Akut : <ol><li> Batu empedu </li><li> Alkoholisme </li><li> Obat-obat, seperti furosemide dan azathioprine </li><li> Gondongan (<i>parotitis</i>) </li><li> Kadar lemak darah yang tinggi, terutama <i>trigliserida</i> </li><li> Kerusakan pankreas karena pembedahan atau <i>endoskopi</i> </li><li> Kerusakan pankreas karena luka tusuk atau luka tembus </li><li> Kanker pankreas </li><li> Berkurangnya aliran darah ke pankreas, misalnya karena tekanan darah yang sangat rendah </li><li> Pankreatitis bawaan </li></ol><br /> </td> </tr> <tr valign="top"> <td valign="top" width="302"><span class="subjudul">GEJALA</span><br />Hampir setiap penderita mengalami nyeri yang hebat di perut atas bagian tengah, dibawah tulang dada (<i>sternum</i>). Nyeri sering menjalar ke punggung. Kadang nyeri pertama bisa dirasakan di perut bagian bawah. <br />Nyeri ini biasanya timbul secara tiba-tiba dan mencapai intensitas maksimumnya dalam beberapa menit. Nyeri biasanya berat dan menetap selama berhari-hari. Bahkan dosis besar dari suntikan narkotikpun sering tidak dapat mengurangi rasa nyeri ini.<br />Batuk, gerakan yang kasar dan pernafasan yang dalam, bisa membuat nyeri semakin memburuk. Duduk tegak dan bersandar ke depan bisa membantu meringankan rasa nyeri.<br /><br />Sebagian besar penderita merasakan mual dan ingin muntah.<br /><br />Penderita pankreatitis akut karena alkoholisme, bisa tidak menunjukkan gejala lainnya, selain nyeri yang tidak terlalu hebat. <br />Sedangkan penderita lainnya akan terlihat sangat sakit, berkeringat, denyut nadinya cepat (100-140 denyut per menit) dan pernafasannya cepat dan dangkal.<br /><br />Pada awalnya, suhu tubuh bisa normal, namun meningkat dalam beberapa jam sampai 37,8-38,8? Celsius. <br />Tekanan darah bisa tinggi atau rendah, namun cenderung turun jika orang tersebut berdiri dan bisa menyebabkan pingsan. <br /><br />Kadang-kadang bagian putih mata (<i>sklera</i>) tampak kekuningan.<br /><br />20% penderita pankreatitis akut mengalami beberapa pembengkakan pada perut bagian atas. <br />Pembengkakan ini bisa terjadi karena terhentinya pergerakan isi lambung dan usus (keadaan yang disebut <i>ileus gastrointestina</i>l) atau karena pankreas yang meradang tersebut membesar dan mendorong lambung ke depan. <br />Bisa juga terjadi pengumpulan cairan dalam rongga perut (<i>asites</i>).<br /><br />Pada pankreatitis akut yang berat (<i>pankreatitis nekrotisasi</i>), tekanan darah bisa turun, mungkin menyebabkan <i>syok</i>. <br />Pankreatitis akut yang berat bisa berakibat fatal.<br /><br /> </td> </tr> <tr valign="top"> <td valign="top" width="302"><span class="subjudul">DIAGNOSA</span><br />Diagnosis ditegakkan berdasarkan nyeri perutnya yang khas, terutama pada orang yang menderita penyakit batu empedu atau pada alkoholik.<br />Pada pemeriksaan fisik, otot dinding perut tampak kaku. <br />Pada pemeriksan dengan stetoskop, suara pergerakan usus terdengar berkurang. <br /><br />Kadar enzim yang dihasilkan oleh pankreas (<i>amilase</i> dan <i>lipase</i>) biasanya meningkat pada hari pertama namun segera kembali normal pada hari ke3 dan ke7. <br />Kadang-kadang, kadar enzim ini tidak meningkat karena begitu banyaknya bagian pankreas yang dirusak sehingga hanya sedikit yang tertinggal dan menghasilkan enzim.<br /><br />Penderita pankreatitis akut berat memiliki jumlah sel darah merah yang lebih kecil dari normal, karena adanya perdarahan ke dalam pankreas dan perut.<br /><br />Pemeriksaan foto rontgen perut standar bisa memperlihatkan pelebaran usus atau memperlihatkan satu atau lebih batu empedu. <br />Pemeriksaan USG bisa menunjukkan adanya batu empedu di kandung empedu dan kadang-kadang dalam saluran empedu, selain itu USG juga bisa menemukan adanya pembengkakan pankreas.<br /><br />Skening dengan <i>tomografi</i> bisa menunjukkan perubahan ukuran dari pankreas dan digunakan pada kasus-kasus yang berat dan kasus-kasus dengan komplikasi (misalnya penurunan tekanan darah yang hebat).<br />Gambaran yang sangat jelas pada tomografi, membantu dokter dalam menegakkan diagnosis yang tepat. <br /><br />Pada pankreatitis akut yang berat, skening tomografi (<i>CT scan</i>) membantu menentukan ramalan penyakitnya (<i>prognosis</i>). <br />Bila pankreas tampak hanya membengkak ringan, prognosisnya bagus. <br />Bila tampak kerusakan pada sebagian besar pankreas, maka prognosisnya tidak begitu baik.<br /><br /><i>Endoskopi kolangiopankreatografi rertograd</i> (tehnik sinar X yang menunjukan struktur dari saluran empedu dan saluran pankreas) biasanya dilakukan hanya jika penyebabnya adalah batu empedu pada saluran empedu yang besar.<br /><i>Endoskopi dimasukkan melalui mulut pasien dan masuk ke dalam usus halus lalu menuju ke sfingter Oddi. Kemudian disuntikkan zat warna <i>radioopak</i> ke dalam saluran tersebut. Zat warna ini terlihat pada foto rontgen.<br />Bila pada rontgen tampak batu empedu, bisa dikeluarkan dengan menggunakan endoskop.<br /><br /> </i></td> </tr> <tr valign="top"> <td valign="top" width="302"><span class="subjudul">PENGOBATAN</span><br />Sebagian besar penderita pankreatitis akut dirawat di rumah sakit. <br />Penderita pankreatitis akut ringan harus menghindari semua makanan dan minuman, karena makan dan minum merangsang pankreas untuk menghasilkan lebih banyak enzim. Cairan dan zat gizi diberikan melalui infus.<br /><br />Penderita pankreatitis akut berat biasanya dirawat di unit perawatan intensif, dimana tanda-tanda vitalnya (nadi, tekanan darah dan pernafasan) dipantau secara ketat.<br />Pengeluaran air kemih diukur dengan teratur. Juga diambil contoh darah untuk mengukur berbagai komponen darah, termasuk hematokrit, kadar gula darah, kadar elektrolit, jumlah sel darah putih dan kadar enzim darah.<br /><br />Penderita mendapat makanannya melalui infus dan tidak diberikan apa-apa lewat mulut selama minimal 2 minggu dan mungkin selama 6 minggu.<br />Sebuah tabung dimasukan ke dalam hidung menuju ke lambung untuk menjaga lambungnya tetap kosong dan untuk memberikan antasid guna membantu mencegah terjadinya tukak lambung. Tabung ini juga berguna untuk mengeluarkan cairan dan udara terutama bila terdapat mual dan muntah.<br /><br />Volume darah dipertahankan dengan memberikan cairan intravena dan fungsi jantung diawasi dengan ketat. <br />Oksigen diberikan melalui sungkup muka atau tabung hidung untuk meningkatkkan jumlahnya di dalam darah. Bila terapi ini tidak memadai, bisa dipasang alat bantu nafas untuk membantu pernafasan penderita.<br />Nyeri yang hebat biasanya diobati dengan meperidine. <br /><br />Kadang-kadang dibutuhkan pembedahan pada beberapa hari pertama dari pankreatitis akut yang berat. <br />Pembedahan mungkin digunakan untuk meringankan pankreatitis yang disebabkan oleh cedera atau pembedahan eksplorasi bisa digunakan untuk memperjelas diagnosis yang masih mengambang.<br />Kadang-kadang bila kondisi penderita memburuk setelah minggu pertama, pembedahan dilakukan untuk mengeluarkan bagian pankreas yang terinfeksi dan tidak berfungsi.<br /><br />Tejadinya infeksi pada pankreas yang meradang merupakan resiko dari pembedahan, terutama setelah minggu pertama. Dicurigai adanya infeksi, bila keadaan penderita memburuk dan timbul demam serta jumlah sel darah putih yang meningkat setelah gejala lainnya menghilang.<br />Diagnosis ditegakkan dengan membuat biakan dari contoh darah dan melakukan pemeriksaan CT scan. Contoh bisa diambil dari bagian pankreas yang terinfeksi dengan memasukan jarum melalui kulit menuju ke pankreas.<br /> Infeksi diobati dengan antibiotik dan pembedahan.<br /><br />Kadang-kadang di pankreas terbentuk <i>pseudokista</i>, yang terisi dengan enzim pankreas, cairan dan jaringan sisa, yang membesar seperti balon. <br />Bila pesudokista berkembang menjadi lebih besar dan menyebabkan nyeri atau gejala lain, dilakukan <i>dekompresi</i>. Dekompresi harus segera dilakukan bila pseudokista membesar dengan cepat, mengalami infeksi, mengalami perdarahan atau tampak akan pecah.<br />Tergantung pada lokasinya, dekompresi bisa dilakukan dengan memasukkan kateter melaui kulit dan mengeluarkan isinya sampai kering selama beberapa minggu, atau melalui prosedur pembedahan.<br /><br />Jika pankreatitis akut terjadi karena batu empedu, pengobatan tergantung pada tingkat keparahannya. <br />Bila ringan, pengangkatan kandung empedu biasanya dapat ditunda sampai gejalanya mereda. <br />Pankreatitis berat yang disebabkan oleh batu empedu dapat diobati dengan endoskopi atau pembedahan. <br />Prosedur pembedahan terdiri dari pengangkatan kandung empedu dan membersihkan salurannya. <br />Pada penderita usia lanjut yang juga memiliki penyakit lain (misalnya penyakit jantung), sering dilakukan endoskopi. Tetapi jika pengobatan ini gagal, harus dilakukan pembedahan.<br /></td></tr></tbody></table>It'S Me.....YhogAhttp://www.blogger.com/profile/10659037220738275165noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6843950228303729733.post-26523150769159075562009-06-25T15:04:00.000+07:002009-06-25T15:05:31.697+07:00Pemeriksaan Diagnostik Untuk Saluran Pencernaan<span class="subjudul">DEFINISI</span><br />Pemeriksaan yang dilakukan untuk sistem pencernaan terdiri dari: <table border="0" width="100%"><tbody><tr valign="top"><td valign="top" width="302"><li> <i>Endoskop</i> (tabung serat optik yang digunakan untuk melihat struktur dalam dan untuk memperoleh jaringan dari dalam tubuh) </li><li> Rontgen </li><li> Ultrasonografi (USG) </li><li> Perunut radioaktif </li><li> Pemeriksaan kimiawi.<br /><br />Pemeriksaan-pemeriksaan tersebut bisa membantu dalam menegakkan diagnosis, menentukan lokasi kelainan dan kadang mengobati penyakit pada sistem pencernaan.<br />Pada beberapa pemeriksaan, sistem pencernaan harus dikosongkan terlebih dahulu; ada juga pemeriksaan yang dilakukan setelah 8-12 jam sebelumnya melakukan puasa; sedangkan pemeriksaan lainnya tidak memerlukan persiapan khusus.<br /><br />Langkah pertama dalam mendiagnosis kelainan sistem pencernaan adalah riwayat medis dan pemeriksaan fisik.<br />Tetapi gejala dari kelainan pencernaan seringkali bersifat samar sehingga dokter mengalami kesulitan dalam menentukan kelainan secara pasti.<br />Kelainan psikis (misalnya kecemasan dan depresi) juga bisa mempengaruhi sistem pencernaan dan menimbulkan gejala-gejalanya.<br /><br /><br /><b>Pemeriksaan Kerongkongan</b> <ol><li> Pemeriksaan <i>barium</i>.<br />Penderita menelan barium dan perjalanannya melewati kerongkongan dipantau melalui <i>fluoroskopi</i> (teknik rontgen berkesinambungan yang memungkinkan barium diamati atau difilmkan).<br />Dengan fluoroskopi, dokter bisa melihat <i>kontraksi</i> dan kelainan <i>anatomi</i> kerongkongan (misalnya penyumbatan atau <i>ulkus</i>). Gambaran ini seringkali direkam pada sebuah film atau kaset video.<br /><br />Selain cairan barium, bisa juga digunakan makanan yang dilapisi oleh barium, sehingga bisa ditentukan lokasi penyumbatan atau bagian kerongkongan yang tidak berkontraksi secara normal.<br /><br />Cairan barium yang ditelan bersamaan dengan makanan yang dilapisi oleh barium bisa menunjukkan kelainan seperti:<br />- selaput kerongkongan (dimana sebagian kerongkongan tersumbat oleh jaringan <i>fibrosa</i>)<br />- <i>divertikulum Zenker</i> (kantong kerongkongan)<br />- <i>erosi</i> dan <i>ulkus</i> kerongkongan<br />- <i>varises</i> kerongkongan <br />- tumor.<br /><br /></li><li> <i>Manometri</i>.<br />Manometri adalah suatu pemeriksaan dimana sebuah tabung dengan alat pengukur tekanan dimasukkan ke dalam kerongkongan.<br />Dengan alat ini (alatnya disebut <i>manometer</i>) dokter bisa menentukan apakah kontraksi kerongkongan dapat mendorong makanan secara normal atau tidak.<br /><br /></li><li> Pengukuran <i>pH</i> kerongkongan.<br />Mengukur keasaman kerongkongan bisa dilakukan pada saat manometri.<br />Pemeriksaan ini digunakan untuk menentukan apakah terjadi <i>refluks asam</i> atau tidak.<br /><br /></li><li> Uji <i>Bernstein</i> (Tes <i>Perfusi</i> Asam Kerongkongan).<br />Pada pemeriksaan ini sejumlah kecil asam dimasukkan ke dalam kerongkongan melalui sebuah selang <i>nasogastrik</i>.<br />Pemeriksaan ini digunakan untuk menentukan apakah nyeri dada disebabkan karena <i>iritasi</i> kerongkongan oleh asam dan merupakan cara yang baik untuk menentukan adanya peradangan kerongkongan (<i>esofagitis</i>). </li></ol><br /><br /><b>Intubasi</b><br /><br />Intubasi adalah memasukkan sebuah selang plastik kecil yang lentur melalui hidung atau mulut ke dalam lambung atau usus halus.<br /><br />Prosedur ini bisa digunakan untuk keperluan diagnostik maupun pengobatan.<br />Intubasi bisa menyebabkan muntah dan mual, tetapi tidak menimbulkan nyeri.<br />Ukuran selang yang digunakan bervariasi, tergantung kepada tujuan dilakukannya prosedur ini (apakah untuk diagnosik atau pengobatan). <ol><li> Intubasi <i>Nasogastrik</i>.<br />Pada intubasi nasogastrik, sebuah selang dimasukkan melalui hidung menuju ke lambung.<br />Prosedur ini digunakan untuk mendapatkan contoh cairan lambung, untuk menentukan apakah lambung mengandung darah atau untuk menganalisa keasaman, enzim dan karakteristik lainnya.<br />Pada korban keracunan, contoh cairan lambung ini dianalisa untuk mengetahui racunnya. Kadang selang terpasang agak lama sehingga lebih banyak contoh cairan yang bisa didapat.<br /><br />Intubasi nasogastrik juga bisa digunakan untuk memperbaiki keadaan tertentu: <br />- Untuk menghentikan perdarahan dimasukkan air dingin<br />- Untuk memompa atau menetralkan racun diberikan karbon aktif<br />- Pemberian makanan cair pada penderita yang mengalami kesulitan menelan.<br /><br />Kadang intubasi nasogastrik digunakan secara berkesinambungan untuk mengeluarkan isi lambung. Ujung selang biasanya dihubungkan dengan alat penghisap, yang akan mengisap gas dan cairan dari lambung.<br />Cara ini membantu mengurangi tekanan yang terjadi jika sistem pencernaan tersumbat atau tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.<br /><br /></li><li> Intubasi <i>Nasoenterik</i>.<br />Pada intubasi nasoenterik, selang yang dimasukkan melalui hidung lebih panjang, karena harus melewati lambung untuk menuju ke usus halus.<br />Prosedur ini bisa digunakan untuk:<br />- mendapatkan contoh isi usus<br />- mengeluarkan cairan<br />- memberikan makanan.<br /><br />Sebuah selang yang dihubungkan dengan suatu alat kecil di ujungnya bisa digunakan untuk <i>biopsi</i> (mengambil contoh jaringan usus halus untuk diperiksa secara mikroskopik atau untuk analisa aktivitas enzim). </li></ol> Lambung dan usus halus tidak dapat merasakan nyeri, sehingga kedua prosedur diatas tidak menimbulkan nyeri.<br /><br /><br /><b>Endoskopi</b><br /><br />Endoskopi adalah pemeriksaan struktur dalam dengan menggunakan selang/tabung serat optik yang disebut <i>endoskop</i>.<br /><br />Endoskop yang dimasukkan melalui mulut bisa digunakan untuk memeriksa:<br />- kerongkongan (<i>esofagoskopi</i>)<br />- lambung (<i>gastroskopi</i>)<br />- usus halus (endoskopi saluran pencernaan atas).<br />Jika dimasukkan melalui <i>anus</i>, maka endoskop bisa digunakan untuk memeriksa:<br />- <i>rektum</i> dan usus besar bagian bawah (<i>sigmoidoskopi</i>)<br />- keseluruhan usus besar (<i>kolonoskopi</i>).<br /><br />Diameter endoskop berkisar dari sekitar 0,6 cm-1,25 cm dan panjangnya berkisar dari sekitar 30 cm-150 cm.<br />Sistem video serat-optik memungkinkan endoskop menjadi fleksibel menjalankan fungsinya sebagai sumber cahaya dan sistem penglihatan.<br />Banyak endoskop yang juga dilengkapi dengan sebuah penjepit kecil untuk mengangkat contoh jaringan dan sebuah alat elektronik untuk menghancurkan jaringan yang abnormal.<br /><br />Dengan endoskop dokter dapat melihat lapisan dari sistem pencernaan, daerah yang mengalami <i>iritasi</i>, <i>ulkus</i>, peradangan dan pertumbuhan jaringan yang abnormal. Biasanya diambil contoh jaringan untuk keperluan pemeriksaan lainnya.<br /><br />Endoskop juga bisa digunakan untuk pengobatan. Berbagai alat yang berbeda bisa dimasukkan melalui sebuah saluran kecil di dalam endoskop:<br /><i>Elektrokauter</i> bisa digunakan untuk menutup suatu pembuluh darah dan menghentikan perdarahan atau untuk mengangkat suatu pertumbuhan yang kecil<br />- Sebuah jarum bisa digunakan untuk menyuntikkan obat ke dalam varises kerongkongan dan menghentikan perdarahannya.<br /><br />Sebelum endoskop dimasukkan melalui mulut, penderita biasanya dipuasakan terlebih dahulu selama beberapa jam. Makanan di dalam lambung bisa menghalangi pandangan dokter dan bisa dimuntahkan selama pemeriksaan dilakukan.<br />Sebelum endoskop dimasukkan ke dalam rektum dan kolon, penderita biasanya menelan obat pencahar dan <i>enema</i> untuk mengosongkan usus besar.<br /><br />Komplikasi dari penggunaan endoskopi relatif jarang. <br />Endoskopi dapat mencederai atau bahkan menembus saluran pencernaan, tetapi biasanya endoskopi hanya menyebabkan iritasi pada lapisan usus dan perdarahan ringan.<br /><br /><br /><b>Laparoskopi</b><br /><br />Laparoskopi adalah pemeriksaan rongga perut dengan menggunakan endoskop<br /><br />Laparoskopi biasanya dilakukan dalam keadaan penderita terbius total.<br />Setelah kulit dibersihkan dengan <i>antiseptik</i>, dibuat sayatan kecil, biasanya di dekat pusar. Kemudian endoskop dimasukkan melalui sayatan tersebut ke dalam rongga perut.<br /><br />Dengan laparoskopi dokter dapat:<br />- mencari tumor atau kelainan lainnya<br />- mengamati organ-organ di dalam rongga perut<br />- memperoleh contoh jaringan<br />- melakukan pembedahan perbaikan.<br /><br /><br /><b>Rontgen</b> <ol><li> Foto polos perut.<br />Foto polos perut merupakan foto rontgen standar untuk perut, yang tidak memerlukan persiapan khusus dari penderita.<br />Sinar X biasanya digunakan untuk menunjukkan:<br />- suatu penyumbatan <br />- kelumpuhan saluran pencernaan <br />- pola udara abnormal di dalam rongga perut<br />- pembesaran organ (misalnya hati, ginjal, limpa).<br /><br /></li><li> Pemeriksaan barium.<br />Setelah penderita menelan barium, maka barium akan tampak putih pada foto rontgen dan membatasi saluran pencernaan, menunjukkan <i>kontur</i> dan lapisan dari kerongkongan, lambung dan usus halus.<br />Barium yang terkumpul di daerah abnormal menunjukkan adanya ulkus, erosi, tumor dan varises kerongkongan.<br /><br />Foto rontgen bisa dilakukan pada waktu-waktu tertentu untuk menunjukkan keberadaan barium. Atau digunakan sebuah <i>fluoroskop</i> untuk mengamati pergerakan barium di dalam saluran pencernaan. Proses ini juga bisa direkam.<br /><br />Dengan mengamati perjalanan barium di sepanjang saluran pencernaan, dokter dapat menilai:<br />- fungsi kerongkongan dan lambung<br />- kontraksi kerongkongan dan lambung<br />- penyumbatan dalam saluran pencernaan.<br /><br />Barium juga dapat diberikan dalam bentuk <i>enema</i> untuk melapisi usus besar bagian bawah. Kemudian dilakukan foto rontgen untuk menunjukkan adanya <i>polip</i>, tumor atau kelainan struktur lainnya.<br />Prosedur ini bisa menyebabkan nyeri kram serta menimbulkan rasa tidak nyaman.<br /><br />Barium yang diminum atau diberikan sebagai enema pada akhirnya akan dibuang ke dalam tinja, sehingga tinja tampak putih seperti kapur.<br />Setelah pemeriksaan, barium harus segera dibuang karena bisa menyebabkan sembelit yang berarti. Obat pencahar bisa diberikan untuk mempercepat pembuangan barium. </li></ol><br /><br /><b>Parasentesis</b><br /><br />Parasentesis adalah memasukkan jarum ke dalam rongga perut dan mengambil cairannya.<br /><br />Dalam keadaan normal, rongga perut diluar saluran pencernaan hanya mengandung sejumlah kecil cairan. Cairan bisa terkumpul dalam keadaan-keadaan tertentu, seperti <i>perforasi</i> lambung atau usus, penyakit hati, kanker atau pecahnya limpa.<br />Parasentesis digunakan untuk memperoleh contoh cairan untuk keperluan pemeriksaan atau untuk membuang cairan yang berlebihan.<br /><br />Pemeriksaan fisik (kadang disertai dengan <i>USG</i>) dilakukan sebelum parasentesis untuk memperkuat dugaan bahwa rongga perut mengandung cairan yang berlebihan.<br />Selanjutnya daerah kulit (biasanya tepat dibawah pusar) dibersihkan dengan larutan antiseptik dan dibius lokal. Melalui kulit dan otot dinding perut, dimasukkan jarum yang dihubungkan dengan tabung suntik ke dalam rongga perut dimana cairan terkumpul.<br />Sejumlah kecil cairan diambil untuk pemeriksaan laboratorium atau sampai 0,96 liter cairan diambil untuk mengurangi pembengkakan perut.<br /><br /><br /><b>USG Perut</b><br /><br />USG menggunakan gelombang udara untuk menghasilkan gambaran dari organ-organ dalam.<br />USG bisa menunjukkan ukuran dan bentuk berbagai organ (misalnya hati dan pankreas) dan juga bisa menunjukkan daerah abnormal di dalamnya.<br /><br />USG juga dapat menunjukkan adanya cairan.<br />Tetapi USG bukan alat yang baik untuk menentukan permukaan saluran pencernaan, sehingga tidak digunakan untuk melihat tumor dan penyebab perdarahan di lambung, usus halus atau usus besar.<br /><br />USG merupakan prosedur yang tidak menimbulkan nyeri dan tidak memiliki resiko.<br />Pemeriksa menekan sebuah alat kecil di dinding perut dan mengarahkan gelombang suara ke berbagai bagian perut dengan menggerakkan alat tersebut. Gambaran dari organ dalam bisa dilihat pada layar monitor dan bisa dicetak atau direkam dalam filem video.<br /><br /><br /><b>Pemeriksaan Darah Samar</b><br /><br />Perdarahan di dalam saluran pencernaan dapat disebabkan baik oleh iritasi ringan maupun kanker yang serius.<br />Bila perdarahannya banyak, bisa terjadi muntah darah, dalam tinja terdapat darah segar atau mengeluarkan tinja berwarna kehitaman (<i>melena</i>).<br /><br />Jumlah darah yang terlalu sedikit sehingga tidak tampak atau tidak merubah penampilan tinja, bisa diketahui secara kimia; dan hal ini bisa merupakan petunjuk awal dari adanya ulkus, kanker dan kelainan lainnya.<br /><br />Pada pemeriksaan colok dubur, dokter mengambil sejumlah kecil tinja . Contoh ini diletakkan pada secarik kertas saring yang mengandung zat kimia. Setelah ditambahkan bahan kimia lainnya, warna tinja akan berubah bila terdapat darah. </li></td></tr></tbody></table>It'S Me.....YhogAhttp://www.blogger.com/profile/10659037220738275165noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6843950228303729733.post-25706937595634626442009-06-25T14:53:00.001+07:002009-06-25T14:53:39.498+07:00Batu Empedu<table border="0" width="100%"><tbody><tr valign="top"><td valign="top" width="302"><span class="subjudul">DEFINISI</span><br />Batu Empedu adalah timbunan kristal di dalam kandung empedu atau di dalam saluran empedu. <br />Batu yang ditemukan di dalam kandung empedu disebut <i>kolelitiasis</i>, sedangkan batu di dalam saluran empedu disebut <i>koledokolitiasis</i>.<br /><br /><img src="http://medicastore.com/images/gallstones.jpg" alt="Batu empedu" /><br /><br /></td> </tr> <tr valign="top"> <td valign="top" width="302"><span class="subjudul">PENYEBAB</span><br />Batu empedu lebih banyak ditemukan pada wanita dan faktor resikonya adalah :<br />- usia lanjut<br />- kegemukan (<i>obesitas</i>)<br />- diet tinggi lemak<br />- faktor keturunan.<br /><br />Komponen utama dari batu empedu adalah <i>kolesterol</i>, sebagian kecil lainnya terbentuk dari garam kalsium.<br />Cairan empedu mengandung sejumlah besar kolesterol yang biasanya tetap berbentuk cairan. Jika cairan empedu menjadi jenuh karena kolesterol, maka kolesterol bisa menjadi tidak larut dan membentuk endapan diluar empedu.<br /><br />Sebagian besar batu empedu terbentuk di dalam kandung empedu dan sebagian besar batu di dalam saluran empedu berasal dari kandung empedu.<br />Batu empedu bisa terbentuk di dalam saluran empedu jika empedu mengalami aliran balik karena adanya penyempitan saluran atau setelah dilakukan pengangkatan kandung empedu.<br /><br />Batu empedu di dalam saluran empedu bisa mengakibatkan infeksi hebat saluran empedu (<i>kolangitis</i>), infeksi pankreas (<i>pankreatitis</i>) atau infeksi hati.<br />Jika saluran empedu tersumbat, maka bakteri akan tumbuh dan dengan segera menimbulkan infeksi di dalam saluran. Bakteri bisa menyebar melalui aliran darah dan menyebabkan infeksi di bagian tubuh lainnya.<br /><br /></td> </tr> <tr valign="top"> <td valign="top" width="302"><span class="subjudul">GEJALA</span><br />Sebagian besar batu empedu dalam jangka waktu yang lama tidak menimbulkan gejala, terutama bila batu menetap di kandung empedu.<br />Kadang-kadang batu yang besar secara bertahap akan mengikis dinding kandung empedu dan masuk ke usus halus atau usus besar, dan menyebabkan penyumbatan usus (<i>ileus batu empedu</i>).<br /><br />Yang lebih sering terjadi adalah batu empedu keluar dari kandung empedu dan masuk ke dalam saluran empedu.<br />Dari saluran empedu, batu empedu bisa masuk ke usus halus atau tetap berada di dalam saluran empedu tanpa menimbulkan gangguan aliran empedu maupun gejala.<br /><br />Jika batu empedu secara tiba-tiba menyumbat saluran empedu, maka penderita akan merasakan nyeri.<br />Nyeri cenderung hilang-timbul dan dikenal sebagai nyeri <i>kolik</i>.<br />Nyeri timbul secara perlahan dan mencapai puncaknya, kemudian berkurang secara bertahap. Nyeri bersifat tajam dan hilang-timbul, bisa berlangsung sampai beberapa jam.<br />Lokasi nyeri berlainan, tetapi paling banyak dirasakan di perut atas sebelah kanan dan bisa menjalar ke bahu kanan.<br /><br />Penderita seringkali merasakan mual dan muntah.<br />Jika terjadi infeksi bersamaan dengan penyumbatan saluran, maka akan timbul demam, menggigil dan sakit kuning (<i>jaundice</i>).<br /><br />Biasanya penyumbatan bersifat sementara dan jarang terjadi infeksi.<br />Nyeri akibat penyumbatan saluran tidak dapat dibedakan dengan nyeri akibat penyumbatan kandung empedu.<br /><br />Penyumbatan menetap pada <i>duktus sistikus</i> menyebabkan terjadinya peradangan kandung empedu (<i>kolesistitis akut</i>).<br />Batu empedu yang menyumbat <i>duktus pankreatikus</i> menyebabkan terjadinya peradangan pankreas (<i>pankreatitis</i>), nyeri, jaundice dan mungkin juga infeksi.<br /><br />Kadang nyeri yang hilang-timbul kambuh kembali setelah kandung empedu diangkat, nyeri ini mungkin disebabkan oleh adanya batu empedu di dalam saluran empedu utama.<br /><br /></td> </tr> <tr valign="top"> <td valign="top" width="302"><span class="subjudul">DIAGNOSA</span><br />Pemeriksaan terbaik untuk menemukan batu empedu adalah dengan pemeriksaan USG dan <i>kolesistografi</i>. <br /><br />Pada kolesistografi, foto rontgen akan menunjukkan jalur dari <i>zat kontras radioopak</i> yang telah ditelan, diserap di usus, dibuang ke dalam empedu dan disimpan di dalam kandung empedu. <br />Jika kandung empedu tidak berfungsi, zat kontras tidak akan tampak di dalam kandung empedu. Jika kandung empedu berfungsi, maka batas luar dari kandung empedu akan tampak pada foto rontgen.<br /><br />Diagnosis batu di dalam saluran empedu ditegakkan berdasarkan adanya nyeri perut, jaundice, menggigil dan demam.<br />Hasil pemeriksaan darah biasanya menunjukkan pola fungsi hati yang abnormal, yang menunjukkan adanya penyumbatan saluran empedu.<br />Beberapa pemeriksaan lainnya yang bisa memberikan informasi tambahan untuk membuat diagnosis yang pasti adalah:<br />- USG<br />- CT scan<br />- berbagai teknik foto rontgen yang menggunakan zat kontras radioopak untuk menggambarkan saluran empedu.<br /><br /></td> </tr> <tr valign="top"> <td valign="top" width="302"><span class="subjudul">PENGOBATAN</span><br />Jika tidak ditemukan gejala, maka tidak perlu dilakukan pengobatan.<br /><br />Nyeri yang hilang-timbul bisa dihindari atau dikurangi dengan menghindari atau mengurangi makanan berlemak.<br /><br /><b>Batu Kandung Empedu</b><br /><br />Jika batu kandung emped menyebabkan serangan nyeri berulang meskipun telah dilakukan perubahan pola makan, maka dianjurkan untuk menjalani pengangkatan kandung empedu (<i>kolesistektomi</i>).<br />Pengangkatan kandung empedu tidak menyebabkan kekurangan zat gizi dan setelah pembedahan tidak perlu dilakukan pembatasan makanan.<br />Sekitar 1-5 orang dari setiap 1.000 orang yang menjalani kolesistektom meninggal.<br /><br /><i>Kolesistektomi laparoskopik</i> mulai diperkenalkan pada tahun 1990 dan sekarang ini sekitar 90% kolesistektomi dilakukan secara laparoskopi.<br />Kandung empedu diangkat melalui selang yang dimasukkan lewat sayatan kecil di dinding perut. <br />Jenis pembedahan ini memiliki keuntungan sebagai berikut:<br />- mengurangi rasa tidak nyaman pasca pembedahan<br />- memperpendek masa perawatan di rumah sakit.<br /><br />Teknik lainnya untuk menghilangkan batu kandung empedu adalah:<br />- pelarutan dengan <i>metil-butil-eter</i> <br />- pemecahan dengan gelombang suara (<i>litotripsi</i>)<br />- pelarutan dengan terapi asam empedu menahun (<i>asam kenodiol</i> dan <i>asam ursodeoksikolik</i>).<br /><br /><b>Batu Saluran Empedu</b><br /><br />Batu saluran empedu bisa menyebabkan masalah yang serius, karena itu harus dikeluarkan baik melalui pembedahan perut maupun melalui suatu prosedur yang disebut <i>endoscopic retrograde cholangiopancreatography</i> (<i>ERCP</i>).<br /><br />Pada ERCP, suatu endoskop dimasukkan melalui mulut, kerongkongan, lambung dan ke dalam usus halus. <i>Zat kontras radioopak</i> masuk ke dalam saluran empedu melalui sebuah selang di dalam <i>sfingter Oddi</i>.<br />Pada <i>sfingterotomi</i>, otot sfingter dibuka agak lebar sehingga batu empedu yang menyumbat saluran akan berpindah ke usus halus.<br /><br />ERCP dan sfingterotomi telah berhasil dilakukan pada 90% kasus. <br />Kurang dari 4 dari setiap 1.000 penderita yang meninggal dan 3-7% mengalami komplikasi, sehingga prosedur ini lebih aman dibandingkan pembedahan perut.<br /><br />Komplikasi yang mungkin segera terjadi adalah:<br />- perdarahan<br />- peradangan pankreas (<i>pankreatitis</i>)<br />- <i>perforasi</i> atau infeksi saluran empedu.<br /><br />Pada 2-6% penderita, saluran menciut kembali dan batu empedu muncul lagi.<br />Batu kandung empedu tidak dapat diangkat melalui prosedur ERCP.<br /><br />ERCP saja biasanya efektif dilakukan pada penderita batu saluran empedu yang lebih tua, yang kandung empedunya telah diangkat.<br /><br /></td> </tr> <tr valign="top"> <td valign="top" width="302"><span class="subjudul">PENCEGAHAN</span><br />Karena komposisi terbesar batu empedu adalah kolesterol, sebaiknya menghindari makanan berkolesterol tinggi yang pada umumnya berasal dari lemak hewani. </td></tr></tbody></table>It'S Me.....YhogAhttp://www.blogger.com/profile/10659037220738275165noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6843950228303729733.post-64110825838904690552009-06-25T14:50:00.000+07:002009-06-25T14:52:19.195+07:00Hepatitis B<table border="0" width="100%"><tbody><tr valign="top"><td valign="top" width="302"><span class="subjudul">DEFINISI</span><br />Tipe B (serum atau hepatitis dengan masa inkubasi panjang) juga banyak diderita oleh pengidap virus HIV-positif. Pemeriksaan darah yang rutin dilakukan dapat mengurangi kasus yang disebabkan oleh transfusi. Tingkat kekronikan pada penderita 10% pada orang dewasa, 50% pada anak berumur kurang dari 5 tahun dan 80-90% pada bayi. </td> </tr> <tr valign="top"> <td valign="top" width="302"><span class="subjudul">PENYEBAB</span><br /><img src="http://medicastore.com/images/hbv.jpg" align="left" hspace="4" vspace="4" />Hepatitis B Virus (HBV). Transfusi darah dan pasien hemodialisis. Penularan melalui suntikan yang digunakan bergantian oleh pencandu obat-obatan terlarang merupakan penyebab terbesar. Anak dari ibu penderita hepatitis B. </td> </tr> <tr valign="top"> <td valign="top" width="302"><span class="subjudul">GEJALA</span><br />Mungkin tidak muncul atau muncul tiba-tiba gejala seperti flu, demam, penyakit kuning, urin berwarna hitam dan feses berwarna hitam kemerahan. Pembengkakan pada hati. </td> </tr> <tr valign="top"> <td valign="top" width="302"><span class="subjudul">DIAGNOSA</span><br />Ditanyakan gejalanya bila ternyata ditemukan hepatitis virus maka akan dilakukan tes darah untuk memastikan diagnosis dan jenis virus. Bila terjadi hepatitis kronis, maka dianjurkan dilakukan biopsi. </td> </tr> <tr valign="top"> <td valign="top" width="302"><span class="subjudul">PENGOBATAN</span><br /><a href="http://medicastore.com/index.php?mod=obat_search&selSub=0&selJenis=0&inpNamaObat=&inpNamaGenerik=Interferon+alpha&inpIndikasi=&go=+go+"><span style="color:#0000ff;"><u>Interferon alpha</u></span></a> atau <a href="http://medicastore.com/index.php?mod=obat_search&selSub=0&selJenis=0&inpNamaObat=&inpNamaGenerik=lamivudine&inpIndikasi=&go=+go+"><span style="color:#0000ff;"><u>lamivudine</u></span></a>. </td> </tr> <tr valign="top"> <td valign="top" width="302"><span class="subjudul">PENCEGAHAN</span><br />Perlindungan terbaik adalah vaksin hepatitis B. Jangan berganti-ganti pasangan. Lakukan pemeriksaan darah untuk hepatitis B pada wanita hamil sehingga calon bayi dapat diberikan hepatitis B imunoglobulin dan vaksinasi 12 jam setelah lahir. Jangan mendonorkan darah bila mempunyai penyakit hepatitis B.</td></tr></tbody></table>It'S Me.....YhogAhttp://www.blogger.com/profile/10659037220738275165noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6843950228303729733.post-79875554012813296822009-06-25T14:37:00.001+07:002009-06-25T14:50:20.208+07:00Makna foto di FacebookMau tahu makna dari photo yang elo pajang di Friendster, MySpace atau Facebookdan websites sejenis? Para tim Psikologi dari Universitas Ternama melakukan penelitian terhadap makna pemajang photo di Friendster, dan hasilnya adalah sebagai berikut:<br /><br />FOTO BARENG PASANGAN (CLOSE UP)<br />"Dilarang ngajak kenalan, kecuali kalo merasa diri lebih keren dari yang ini."<br /><br />FOTO BARENG PASANGAN DI LUAR NEGERI<br />(berlatar belakang menara Eifel, air terjun Niagara, pagoda dll)<br />"Dilarang ngajak kenalan, kecuali kalo merasa diri lebih keren dan lebih mapan dari yang ini."<br /><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/elib2/LOCALS%7E1/Temp/moz-screenshot.jpg" alt="" /><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/elib2/LOCALS%7E1/Temp/moz-screenshot-1.jpg" alt="" /><img src="http://cache0.techcrunch.com/wp-content/google_facebook1.png" class="shot2" alt="google_facebook.png" /><br /><br />FOTO BARENG PASANGAN DAN ANAK DI LUAR NEGERI<br />"Dilarang ngajak kenalan, kecuali kalo merasa diri lebih keren dan<br />lebih mapan dari yang ini, plus mampu ngempanin anak gue."<br /><br />FOTO SENDIRIAN, DI LUAR NEGERI<br />"Dilarang ngajak kenalan, kecuali kalo merasa mampu ngongkosin gue<br />main ke sini."<br /><br />FOTO SENDIRIAN, DI TEMPAT WISATA DALAM NEGERI<br />(Borobudur, Taman Mini, Dufan, Pantai Kuta, dll)<br />"Gue mah anaknya irit! Diajak ke Bali juga nyengir!"<br /><br />FOTO BARENG TEMEN<br />"Paling enggak TEMEN-TEMEN gue ada yang keren"<br /><br />FOTO BARENG BINATANG PELIHARAAN<br />"Paling enggak gue LEBIH KEREN dari peliharaan gue kan..."<br /><br />FOTO BAYI (ANAKNYA ASLI)<br />Pura-pura sayang anak, kalau pasang foto dirinya takut dimarahin<br />suami/bini: "Emang mau nyari yang baru di Friendster?"<br /><br />FOTO BAYI (ADIK, KEPONAKAN, ANAK, TETANGGA)<br />Pengen cepet-cepet kawin<br /><br />FOTO BINATANG PELIHARAANNYA DOANG<br />"Paling enggak PELIHARAAN gue KEREN kan..."<br /><br />FOTO BARENG MOBIL<br />"Paling enggak lo nggak akan jalan kaki dah..!"<br /><br />FOTO JADUL/JAMAN MUDA<br />"Paling enggak DULU gue sempet rada keren n funky."<br /><br />FOTO BARENG PASANGAN, POSE MESRA/BERPELUKAN<br />"Gila, ni orang nempel mulu! Ngga nyadar gue udah bosen!"<br /><br />FOTO DI DEPAN RUMAH, BUSANA CASUAL/CASUAL BANGET<br />"Majikan gue sering pergi kok... Aman!"<br /><br />FOTO KARTUN/ARTIS/ LOGO<br />"Jangan nilai gue dari segi tampang, lah... jangan, ya... JANGAN aja pokoknya!"<br /><br />FOTO SENDIRIAN, CLOSE-UP<br />"Gila, gue keren ya?"<br /><br />FOTO SENDIRIAN, CLOSE-UP, POSE COVER MAJALAH<br />"Gila, gue keren BANGET ya? ckckck!"<br /><br />FOTO SENDIRIAN, CLOSE-UP, POSE COVER MAJALAH, PAKE EFEK BLUR/SEPHIA/ DLL<br />"SEANDAINYA ngga jerawatan/beruntusa n/panuan/ bopengan,<br />gila, gue keren BANGET ya? ckckck!"<br /><br />TIDAK ADA FOTO/FOTO CUMA SATU ITU PUN PASFOTO, TRUS 'LAST LOGIN'-NYA LEBIH DARI 3 MINGGU YG LALU<br />Join Friendster gara2 ada temennya yang ngojok2in "Yuk ikutan friendster yuk, asik lho! "trus udah dijawabin "Males ah" tapi temennya tetep ngotot "Alaa... ikut deh, biar rame tauk!"terus biar udah dibilangin "Enggak mau/engga sudi/engga sempet" tuh temen terus aja ngejar2 tiap hari akhirnya join biar terbebas dari teror tapi abis<br />itu ngga pernah dibuka2 lagi.<br /><br />FOTO YANG SAMA, BEBERAPA BIJI<br />Baru join Friendster, belom tau bhw friendster suka lelet, jadi waktu upload foto sempet bingung "Loh,kok foto gue ngga nongol? Wah, uploadnya gagal nih. upload lagi ah.." trus setelah nyoba lagi; "eh! kok belom juga? gimana sih ni, gagal mulu.<br />coba lagi ah..." Demikian seterusnya.<br /><br />Diambil dari:<br />http://kubanggajah. wordpress. com<br />http://kotaislam. blogspot. comIt'S Me.....YhogAhttp://www.blogger.com/profile/10659037220738275165noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6843950228303729733.post-2138692357716770532008-09-02T11:15:00.000+07:002009-05-03T15:31:07.680+07:00Keanehan WindowsKalau biasanya kita belajar serius, sekarang kita nyante aja ya…? Setuju? Sekarang kita akan main-main dengan windows, sistem operasi yang paling populer saat ini. Ada 6 permainan yang akan kita lakukan. Alatnya: notepad. Jadi nggak butuh software yang macem-macem. Anda akan terheran-heran & geleng-geleng kepala. Okey sudah siap? Lanjut…<br /><br /><span style="color: rgb(255, 102, 102);">Permainan ke-1: Cek apakah antivirus Anda bekerja</span><br /><br />Ngomong-ngomong, komputer Anda sudah ada antivirusnya belum? Kalau belum lebih baik ke sini dulu deh, buat nginstall antivirus. Nah kalau sudah, kita cek apakah antivirus Anda bekerja. Caranya buka notepad (Start -> Program -> Accessories -> Notepad). Copy-paste kode ini di notepad:<br /><br />X5O!P%@AP[4\PZX54(P^)7CC)7}EICAR-STANDARD-ANTIVIRUS-TEST-FILE!H+H*<br /><br />Tutup notepad. Kalau ada pertanyaan “do you want to save?” jawab “Yes”. Gimana? file tadi hilang kemana? Masih belum hilang? Rename dari ekstensi TXT menjadi EXE, depannya terserah. Sebelumnya perlihatkan ekstensi file dulu yah (Tool -> Folder Option -> View, uncheck pada pilihan hide extension).<br /><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">Permainan ke-2: Membuat virus palsu</span><br /><br />Buka notepad. Copy paste kode ini:<br /><br /> lol=msgbox (”Virus berbahaya terdeteksi di komputer Anda. Pilih YES untuk memformat harddisk Anda sekarang, atau NO untuk memformat harddisk setelah restart.”,20,”Warning”)<br /><br />Save dengan nama virus-palsu.vbs Klik double file tadi. Nah, serem kan? Tapi itu cuma bohongan kok. Sekarang klik kanan start menu, pilih explore. Taruh file tadi di folder Start Menu -> Programs -> Startup. Maka virus gadungan tadi akan muncul setiap kali windows start. Lumayan kalau dipasang di komputer teman bisa ngagetin :)<br /><br /><span style="color: rgb(255, 102, 102);">Permainan ke-3: Tidak bisa membuat folder</span><br /><br />Buat sebuah folder di mana saja dengan nama CON, huruf kecil atau huruf besar nggak masalah. Bagaimana? Bisa nggak?<br /><br /><span style="color: rgb(255, 102, 102);">Permainan ke-4: Rahasia Microsoft Word</span><br /><br />Kalau Anda masih membuka dokumen Microsoft Word, simpan dan tutup dulu. Soalnya Anda nggak tahu apa yang akan terjadi. Sekarang ketik kalimat ini:<br /><br /> =rand (200, 99)<br /><br />Kemudian tekan enter. Maka akan terjadi keanehan!<br /><br /><span style="color: rgb(255, 102, 102);">Permainan ke-5: Bush hid the facts</span><br /><br />Copy-paste atau ketik tanpa tanda petik di notepad: “Bush hid the facts” . Kemudian simpan dan tutup notepad. Buka lagi file tadi. Tulisannya berubah jadi apa?<br /><br /><span style="color: rgb(255, 102, 102);">Permainan ke-6: .LOG file</span><br /><br />Buka notepad. Baris paling atas, ketik .LOG (ada titiknya lho), kemudian ENTER. Save dan tutup notepad. Sekarang buka lagi file tadi. Tulis apa saja di bawah tulisan .LOG, simpan kemudian tutup. Buka lagi file tadi, sekarang ada jamnya ya? Tulis sesuatu lagi, simpan kemudian tutup. Yang jelas setiap kali kita membuka dan menyimpan, selalu ada waktu yang mengikuti. Itu gara-gara baris pertamanya .LOG<br /><br />Selamat mencoba!<br /><br />Disadur Dari http://tutorialgratis.wordpress.comIt'S Me.....YhogAhttp://www.blogger.com/profile/10659037220738275165noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6843950228303729733.post-61306779781012084102008-09-02T11:07:00.000+07:002009-05-03T15:50:52.296+07:00Tips Buat Promosi BlogTips tentang promosi blog/website sudah banyak dibahas, diantaranya tentang <a title="SEO" href="http://tutorialgratis.wordpress.com/2008/03/12/tips-seo-search-engine-optimization/">SEO</a>, <a title="belajar SEO" href="http://tutorialgratis.wordpress.com/2008/05/23/belajar-seo/">komunitas</a>, atau <a href="http://tutorialgratis.wordpress.com/2008/04/07/cara-membuat-blog-website-yang-disukai-google-yahoo/">content</a>. Sebagai selingan agar tetap rileks, kali ini saya akan mengungkapkan ide-ide promosi blog/website yang tidak tahu malu, benar-benar konyol, atau fun! Apa itu?<span id="more-242"></span> <p style="text-align: justify;"><span style="color: rgb(0, 0, 255);"><strong>1. Cantumkan URL (alamat) web/blog Anda dalam SMS</strong></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"> misalnya, jika teman Anda SMS:</span></p> <blockquote><p><span style="color: rgb(51, 51, 51);">Haloo, lama nggak ngasih kabar, nggak sms, nggak miskol, lupa ya sama aku?</span></p></blockquote> <p style="text-align: justify;">Anda jawab:</p> <blockquote><p><span style="color: rgb(51, 51, 51);">Nggak lupa dong, aku lagi nulis blog nih: http://tutorialgratis.wordpress.com <img src="http://s.wordpress.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif" alt=":)" class="wp-smiley" /> Kalau online buka ya blog aku<br /></span></p></blockquote> <p style="text-align: justify;"><span style="color: rgb(0, 0, 255);"><strong>2. Sebar stiker</strong></span></p> <p style="text-align: justify;">Mahasiswa (yang cowok) biasanya suka stiker, terbukti di setiap kamar kos biasanya di pintunya banyak stiker. Nah kenapa tidak membagi stiker saja sama mahasiswa? Hampir pasti, mereka akan menempelkannya & tidak membuang stiker kita, bisa di pintu, lemari, atau meja. Kalau di sebar ke anak SMP/SMA, mereka akan menempelkannya di punggung temannya <img src="http://s.wordpress.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif" alt=":)" class="wp-smiley" /> </p> <p style="text-align: justify;"><span style="color: rgb(0, 0, 255);"><strong>3. Tinggalkan kertas di warnet</strong></span></p> <p style="text-align: justify;">Siapkan kertas yang bertuliskan alamat blog/website Anda & sedikit iklan misalnya:</p> <blockquote> <p style="text-align: justify;"><span style="color: rgb(51, 51, 51);">Ada foto bugil di <a href="http://tutorialgratis.wordpress.com/">http://tutorialgratis.wordpress.com</a></span></p> </blockquote> <p style="text-align: justify;">Tinggalkan kertas itu setiap kali habis ngenet di warnet. Pengunjung warnet berikutnya, pasti akan membolak-balik situs kita untuk mencari foto bugil itu. Pageview meningkat drastis <img src="http://s.wordpress.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif" alt=":)" class="wp-smiley" /> Bila perlu, protes ke penjaga warnet, “Mas komputer tempat saya sering ngehang, ganti tempat lain ya?” Tinggalkan kertas lagi di kamar/komputer yang lain… <img src="http://s.wordpress.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif" alt=":)" class="wp-smiley" /> </p> <p style="text-align: justify;"><span style="color: rgb(0, 0, 255);"><strong>4. Bagi-bagi kaos buat awak bis/angkot dan tukang becak</strong></span></p> <p style="text-align: justify;">Biasanya mereka bekerja memakai kaos kan? Nah kalau kita membagi kaos gratis bertuliskan alamat blog kita, maka pasti akan dipakai dan banyak orang yang lihat kan? Tapi kaosnya yang bagus & nyaman dipakai ya?</p> <p style="text-align: justify;"><span style="color: rgb(0, 0, 255);"><strong>5. Tulis alamat blog/website di mobil</strong></span></p> <p style="text-align: justify;">Kalau mobil sendiri nggak masalah, ada ide gila lagi tulis di mobil tetangga yang sedang diparkir di pinggir jalan. Tulis aja di belakang, kalau tetangga kita nggak tahu, mobilnya tetap dipakai setiap hari, dan website atau blog kita jadi terkenal <img src="http://s.wordpress.com/wp-includes/images/smilies/icon_biggrin.gif" alt=":D" class="wp-smiley" /> </p> <p style="text-align: justify;"><span style="color: rgb(0, 0, 255);"><strong>6. Buat pesan panggilan tidak terjawab</strong></span></p> <p style="text-align: justify;">Pernah mendengar pesan dari “telkomsel veronika” ? Untuk operator tertentu ada fasilitas modifikasi pesan otomatis jika handphone kita tidak aktif atau di luar service area. Nah kita bisa merekam suara:</p> <blockquote> <p style="text-align: justify;"><span style="color: rgb(51, 51, 51);">Maaf, handphone saya sedang tidak aktif, daripada bete, kunjungi blog saya ini alamatnya…</span></p> </blockquote> <p style="text-align: justify;"><span style="color: rgb(0, 0, 255);"><strong>7. Kerjasama dengan pembuat tato</strong></span></p> <p style="text-align: justify;">Kerjasama dengan pembuat tato, buat orang yang mau dibuatkan tato dengan alamat website kita, buat orang itu gratis, kita yang mbayarin.</p> <p style="text-align: justify;"><span style="color: rgb(0, 0, 255);"><strong>8. Buat video porno</strong></span></p> <p style="text-align: justify;">Pakai kaos bertuliskan alamat blog kita, kemudian buat video porno, pasti cepet nyebar kayak kasus sebuah PTS di Bandung dulu, masih ingat? Tapi, sebaiknya dipikir ulang, soalnya kalau pemainnya kurang ganteng/cantik, videonya nggak laku & yang menonton pasti langsung “delete” & nyesel.</p> <p style="text-align: justify;"><span style="color: rgb(0, 0, 255);"><strong>9. Muncul di acara pernikahan teman</strong></span></p> <p style="text-align: justify;">Biasanya yang punya hajatan menawarkan tamu untuk menyumbang lagu, Anda langsung tunjuk jari dan menyanyi sesuka hati, diakhir lagu, sisipkan kalimat: Jangan lupa kunjungi <a href="http://tutorialgratis.wordpress.com/2008/06/04/tips-promosi-blog/">blog saya</a> ya, ini alamatnya:….</p> <p style="text-align: justify;"><span style="color: rgb(0, 0, 255);"><strong>10. Putar-putar pakai mobil pick-up</strong></span></p> <p style="text-align: justify;">Dengan memakai pengeras suara (TOA), Anda berteriak: “Bapak-bapak, Ibu-ibu, Adik-adik, jangan lupa kunjungi blog TutorialGratis Dot WordPress Dot Com, isinnya menarik dan cocok buat Anda, bla-bla-bla…</p> <p style="text-align: justify;"><span style="color: rgb(0, 0, 255);"><strong>11. Nama anak</strong></span></p> <p style="text-align: justify;">Kalau punya anak, dikasih nama <strong>Dewi TutorialGratis Dot WordPress Dot Com</strong> <img src="http://s.wordpress.com/wp-includes/images/smilies/icon_razz.gif" alt=":P" class="wp-smiley" /> </p> <p style="text-align: justify;">Punya ide yang lain?</p><br /><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">====Disadur Dari http://tutorialgratis.wordpress.com<br /></p>It'S Me.....YhogAhttp://www.blogger.com/profile/10659037220738275165noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6843950228303729733.post-53507556532188072372008-09-02T10:43:00.000+07:002009-05-03T15:51:54.013+07:00Top Virus September 2008<p> Pada periode ini ada beberapa virus yang cukup tenar, diantaranya adalah Virgear dan Windx-Maxtrox, atau varian Rieysha yang juga masuk pada Top 10 periode lalu, serta diikuti oleh beberapa virus lainnya. Untuk Virgear dan Rieysha contohnya, sebenarnya virus ini tidak mengusung teknik canggih, tapi kemampuannya ber-<em>social engineering</em>, mampu menipu banyak user</p> <p>Windx-Maxtrox yang menempati urutan kedua, juga banyak dikeluhkan. Virus ini diakui memang menggunakan teknik penyebaran yang lebih kompleks dibandingkan virus lokal lainnya yang masuk dalam Top 10 kali ini. Berikut daftar selengkapnya:</p> <p><strong>1. Virgear</strong></p> <p><img title="Virgear menampilkan pesan pada caption Internet Explorer." alt="Virgear menampilkan pesan pada caption Internet Explorer." src="http://virusindonesia.com/wp-content/uploads/2008/08/virgearb.PNG" /><br /></p><p>Ia hadir dengan icon yang mirip dengan file multimedia milik WinAmp. Varian B memiliki ukuran file 49.152 bytes, tanpa di-<em>pack</em>. Sementara itu, varian C yang kami temukan, memiliki ukuran file sebesar 19.968 bytes, dan di-<span style="font-style: italic;">pack</span> menggunakan UPX. Seperti yang lalu, ia akan menggantikan seluruh file multimedia yang ia temukan seperti MP3, 3GP, AVI, WMV, ASF, MPG, MPEG, MP4, pada komputer korban dengan dirinya sendiri, dengan menggunakan nama yang hampir sama, hanya ditambahkan <em>extension</em> .EXE di akhirnya. Virus ini juga akan mengubah setingan di registry untuk mendukung kelangsungan hidupnya, seperti menyembunyikan Folder Options, mem-blok Regedit, System Restore, dan lainnya. Diketahui, Virgear juga mencoba untuk mem-blok antivirus dan virus lain. Untuk itu, rename (ubah nama) dari PCMAV-CLN.exe sebelum Anda menggunakannya, misalkan menjadi 123456.exe. Dan, pada komputer terinfeksi, ia akan menampilkan kalimat “<em>++++ Makanya jangan handak buka BF ja, neh rasain oleh2 dari amang hacker ++++</em>” pada caption Internet Explorer.</p> <p><strong>2. Windx-Maxtrox</strong></p> <p><img title="Tampilan wallpaper desktop setelah diubah oleh virus Windx-Maxtrox." alt="Tampilan wallpaper desktop setelah diubah oleh virus Windx-Maxtrox." src="http://virusindonesia.com/wp-content/uploads/2008/08/windx-maxtrox.PNG" /><br /></p><p>Virus yang dibuat dengan Visual Basic ini memiliki ukuran tubuh asli sekitar 77Kb, tanpa di-<em>pack</em>. Virus yang diduga kuat berasal dari daerah Sulawesi Utara ini memiliki kemampuan infeksi file executable. Tepatnya, ia akan menginfeksi program yang ada di direktori Program Files. Teknik infeksi yang cukup cerdik ia terapkan untuk menghindari pendeteksian <em>engine heuristic</em> dari antivirus. Ciri khas yang dapat dikenali pada komputer terinfeksi adalah berubahnya gambar wallpaper dari desktop menjadi gambar animasi, Maxtrox.</p> <p><strong>3. HelloBaby</strong></p> <p><img title="File yang dibuat virus HelloBaby saat menyebar." alt="File yang dibuat virus HelloBaby saat menyebar." src="http://virusindonesia.com/wp-content/uploads/2008/08/hellobaby.png" /><br /></p><p>Saat menyebar, ia akan membuat file Desktop.ini dan autorun.inf dengan <span style="font-style: italic;">attribut hidden</span> dan <span style="font-style: italic;">system</span>. File tersebut akan disebarnya ke setiap drive yang ia temukan pada komputer terinfeksi. Ia juga akan berusaha untuk menyebarkan dirinya pada jaringan setempat dengan sebelumnya telah mematikan fasilitas <span style="font-style: italic;">firewall</span> milik Windows. Pada komputer terinfeksi, akan terdapat beberapa file induk virus. Diantaranya, pada direktori System32, akan ada file dengan nama wmiprvse.exe dan mgrShell.exe, lalu file inti ini akan men-<span style="font-style: italic;">drop</span> file lainnya dari dalam tubuhnya pada direktori Temp dengan nama ctfmon.exe dan pada direktori Windows dengan nama svchost.exe. Dan untuk mempercepat aksi penyebarannya, virus ini pun men-<span style="font-style: italic;">set</span> registry <span style="font-style: italic;">NoDriveTypeAutoRun</span> agar mendukung autorun pada floppy disk.</p> <p><strong>4. Autorunme</strong></p> <p><img id="image294" alt="Virus Autorunme sembunyi pada folder Recycle Bin yang dibuatnya." src="http://virusindonesia.com/wp-content/uploads/2008/08/autorunme.PNG" /><br /></p><p>Virus yang bukan produksi programer lokal ini memiliki ukuran sebesar 26.835 bytes, dan diperkirakan di-pack menggunakan PECompact. Ia tidak memiliki icon, hanya menggunakan icon standar applications dari Windows. Saat menginfeksi, ia mencoba untuk menanamkan file induknya pada direktori C:\Windows\System dengan nama msvc32s.exe dan dengan attribut hidden dan system, serta membuat autorun baru di registry dengan nama “Windows msvc Control Centers”. Virus yang dapat menyebar melalui media penyimpan data seperti flash disk ini juga dapat menyebar melalui aplikasi Instant Messaging. Pada flash disk, ia akan membuat folder tiruan Recycle Bin yang berisi file dengan nama autorunme.exe, lalu mengarahkan autorun.inf untuk menjalankan file virus tersebut. Jadi, saat user mencolokan flash disk tersebut lalu mengakses drive yang dimaksud, virus tersebut akan aktif.</p> <p><strong>5. Allya.vbs</strong></p> <p><img alt="Bagian atas dari tubuh virus Allya.VBS." id="image297" src="http://virusindonesia.com/wp-content/uploads/2008/08/allyavbs.PNG" /><br /></p><p>Virus jenis VBScript ini memiliki ukuran file sebesar 6030 bytes. Saat menginfeksi, dia akan menanamkan file induknya pada direktori Windows dengan nama Thumbs.vbs. Dan dia akan membuat autorun di registry pada HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run\avctrl. Virus ini juga akan mencoba meng-<em>copy</em>-kan dirinya pada drive flashdisk dengan nama file Thumbs.vbs dan autorun.inf. Jika <em>user</em> mencoba melihat isi file VBS virus, di bagian atas hanya akan terlihat tulisan “‘MICROSOFT WINDOWS SYSTEM DRIVER”, yang disertai banyak enter. Namun jika di-<em>scroll</em> terus ke bawah, baru akan terlihat kode virus sebenarnya.</p> <p><strong>6. Microso</strong></p> <p><img id="image298" alt="File virus Microso." src="http://virusindonesia.com/wp-content/uploads/2008/08/microso.PNG" /><br /></p><p>Virus ini hadir dengan 3 buah file, yakni MicroSoft.pif, MicroSoft.bat, dan MicroSoft.vbs. Ketiga file tersebut saling terkait. Namun, ada satu file yang merupakan induk dari ketiganya, yakni MicroSoft.pif. Ia memiliki ukuran file sebesar 18.432 bytes. Virus luar ini saat beraksi akan mengeluarkan beberapa file .DLL dari dalam tubuhnya yakni Jview.dll dan AcXtrnel.dll yang akan mencoba aktif dengan menginjeksikan pada explorer.exe atau dijalankan melalui Rundll32.exe.</p> <p><strong>7. Apong</strong></p> <p><img title="File properties dari virus Apong." alt="File properties dari virus Apong." src="http://virusindonesia.com/wp-content/uploads/2008/07/apong.PNG" /><br /></p><p>Virus ber-<em>icon</em> mirip folder standar Windows ini dibuat menggunakan Visual Basic. Pada komputer terinfeksi, ia akan membuat beberapa folder tiruan pada setiap root drive yang ia temui dengan nama seperti Laporan_baru.exe, wisata_lampung.exe, New Folder1.exe, dan New Folder2.exe. Pada folder Startup pun akan terdapat file virus yang akan aktif otomatis saat memulai Windows, dengan nama Msoffice.exe. Pada file properties virus ini, di bagian Internal Name akan tertera “Apong”. Atau pada Product Name akan tertera “NginuL”.<strong></strong></p> <strong> </strong><p><strong><strong>8. RontokBrow variant</strong></strong></p> <strong> </strong><p><strong><img title="Pesan kesalahan dari salah satu variant virus RontokBrow." alt="Pesan kesalahan dari salah satu variant virus RontokBrow." src="http://virusindonesia.com/wp-content/uploads/2008/07/rontokbrow_variant.PNG" /><br /></strong></p><p><strong>Beberapa varian dari virus RontokBrow juga berhasil terjaring kali ini. Virus yang memiliki nama yang hampir sama dengan Brontok ini dibuat menggunakan Visual Basic. Ada 2 varian yang didapat dalam periode kali ini, yakni RontokBrow.H dan I. RontokBrow.H menggunakan icon mirip dokumen Microsoft Word, sementara RontokBrow.I menggunakan icon mirip folder standar bawaan Windows. Pada salah satu varian tersebut terkadang menampilkan pesan kesalahan seperti gambar diatas.</strong></p> <strong> </strong><p><strong><strong>9. Rieysha variant</strong></strong></p> <strong> </strong><p><strong><img title="Beberapa varian virus Rieysha mengubah status AM/PM menjadi rieysha." alt="Beberapa varian virus Rieysha mengubah status AM/PM menjadi rieysha." src="http://virusindonesia.com/wp-content/uploads/2008/07/rieysha-desa.PNG" /><br /></strong></p><p><strong>Ditemukan beberapa varian virus Rieysha yang banyak menyebar di periode kali ini. Salah satu varian-nya seperti Rieysha-Desa memiliki ukuran tubuh sekitar 148KB dengan icon menyerupai file multimedia. Pada komputer terinfeksi, status AM/PM akan diubah menjadi “rieysha”. Hal ini juga dilakukan oleh varian Rieysha yang lain.</strong></p> <strong> </strong><p><strong><strong>10. Akmal.vbs</strong></strong></p> <strong> </strong><p><strong><img title="Virus Akmal.vbs menampilkan pesannya pada kotak Run." alt="Virus Akmal.vbs menampilkan pesannya pada kotak Run." src="http://virusindonesia.com/wp-content/uploads/2008/05/akmalvbs.PNG" /><br /></strong></p><p><strong>Virus jenis VBScript ini memiliki ukuran file sebesar 35.854. Pada komputer terinfeksi, saat menjalankan Run, pada <em>edit box</em> secara otomatis akan terdapat tulisan pesan dari si pembuat virus. Selanjutnya, pada caption Internet Explorer akan terdapat “YOUR COMPUTER HAS BEEN INFECTED BY AKMAL”, dan ia juga mengubah <em>deafult</em> <em>page </em>agar mengarah ke salah satu <em>account </em>di Friendster.</strong></p><p><br /><strong></strong></p><p><br /><strong></strong></p><p><strong>====Diambil Dari <a href="http://www.blogger.com/www.virusindonesia.com">www.virusindonesia.com</a><br /></strong></p>It'S Me.....YhogAhttp://www.blogger.com/profile/10659037220738275165noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6843950228303729733.post-26214989792254815102008-08-08T11:24:00.000+07:002009-05-03T15:57:05.911+07:00Top Virus Agustus 2008<div class="main"> <p>Perkembangan virus baru masih lemah, bisa dikatakan hampir sama dengan periode lalu. Namun ada beberapa virus baru yang banyak dilaporkan oleh pembaca <em>PC Media</em>, seperti Apong, Babel, dan SmsLucu. Beberapa virus yang telah masuk 10 besar di bulan lalu juga ada yang masih bertahan di 10 besar virus kali ini.</p> <p><strong>1. Apong</strong><br /><img alt="File properties dari virus Apong." title="File properties dari virus Apong." src="http://virusindonesia.com/wp-content/uploads/2008/07/apong.PNG" />Virus ber-<em>icon</em> mirip folder standar Windows ini dibuat menggunakan Visual Basic. Pada komputer terinfeksi, ia akan membuat beberapa folder tiruan pada setiap root drive yang ia temui dengan nama seperti Laporan_baru.exe, wisata_lampung.exe, New Folder1.exe, dan New Folder2.exe. Pada folder Startup pun akan terdapat file virus yang akan aktif otomatis saat memulai Windows, dengan nama Msoffice.exe. Pada file properties virus ini, di bagian Internal Name akan tertera “Apong”. Atau pada Product Name akan tertera “NginuL”. Untuk pembasmian sempurna, silakan gunakan PCMAV yang telah digabung bersama update Build1 kali ini. Dan agar virus ini tidak membunuh PCMAV, rename terlebih dahulu file PCMAV-CLN.exe misalnya menjadi 123456.exe.</p> <p><strong>2. Babel<br /></strong><img alt="Virus Babel menampilkan gambar peta." id="image274" src="http://virusindonesia.com/wp-content/uploads/2008/07/babel.PNG" />Virus berukuran raksasa yakni sekitar 3.6MB ini menggunakan icon dari Windows Media Player. Pada komputer terinfeksi, saat virus yang dibuat dengan Delphi ini dijalankan, ia akan menampilkan gambar peta dengan tulisan “Selamat Datang Di Kepulauan Bangka Belitung”.</p> <p><strong>3. SmsLucu<br /></strong><img alt="Pesan dari virus SmsLucu." title="Pesan dari virus SmsLucu." src="http://virusindonesia.com/wp-content/uploads/2008/07/smslucu.PNG" /><span lang="IN">Virus ini menggunakan icon mirip icon file teks Notepad. Ia dibuat menggunakan Visual Basic, dengan ukuran tubuhnya sebesar 73.728 bytes, tanpa di comrpess. Untuk memudahkan dalam mengenali virus ini, bisa dilihat pada File Properties nya, di bagian Version Information, akan terdapat kata – kata seperti “buat cinta” pada description nya atau “sms_Lucu” pada Internal Name. Virus ini dapat menyembunyikan data Anda, seperti yang juga telah ia katakan pada pesannya. Untuk membasmi virus ini, silakan update PCMAV Anda dengan Build2 kali ini. Dan rename file PCMAV misalnya dari PCMAV-CLN.exe menjadi 123456.exe jika ternyata PCMAV tidak berhasil dijalankan karena di-blok oleh virus-nya.</span></p> <p><strong>4. RontokBrow varian</strong><br /><img alt="Pesan kesalahan dari salah satu variant virus RontokBrow." id="image275" src="http://virusindonesia.com/wp-content/uploads/2008/07/rontokbrow_variant.PNG" /> Beberapa varian dari virus RontokBrow juga berhasil terjaring kali ini. Virus yang memiliki nama yang hampir sama dengan Brontok ini dibuat menggunakan Visual Basic. Ada 2 varian yang didapat dalam periode kali ini, yakni RontokBrow.H dan I. RontokBrow.H menggunakan icon mirip dokumen Microsoft Word, sementara RontokBrow.I menggunakan icon mirip folder standar bawaan Windows. Pada salah satu varian tersebut terkadang menampilkan pesan kesalahan seperti gambar diatas.</p> <p><strong>5. Rieysha varian</strong><br /><img id="image277" alt="Beberapa varian virus Rieysha mengubah status AM/PM menjadi rieysha." src="http://virusindonesia.com/wp-content/uploads/2008/07/rieysha-desa.PNG" /> Ditemukan beberapa varian virus Rieysha yang banyak menyebar di periode kali ini. Salah satu varian-nya seperti Rieysha-Desa memiliki ukuran tubuh sekitar 148KB dengan icon menyerupai file multimedia. Pada komputer terinfeksi, status AM/PM akan diubah menjadi “rieysha”. Hal ini juga dilakukan oleh varian Rieysha yang lain.<br /><strong><br />6. FKG<br /><img alt="Tampilan icon virus FKG menyerupai Notepad." title="Tampilan icon virus FKG menyerupai Notepad." src="http://virusindonesia.com/wp-content/uploads/2008/07/fkg.PNG" /></strong> Virus lokal yang satu ini menggunakan <em>icon</em> mirip Notepad dalam penyamarannya. Virus yang lagi-lagi dibuat menggunakan Visual Basic ini memiliki ukuran file sebesar 77.824 bytes, tanpa di-<em>compress</em>. Virus ini akan memblokir akses terhadap Regedit, Command Prompt, Folder Options, dan masih banyak lagi yang lainnya. Pada interval waktu tertentu, virus ini pun akan melakukan Log Off pada Windows Anda. Pada harddisk ataupun flashdisk, Anda juga akan menemukan beberapa file virus yang menyamar dengan nama skripsi.exe dan puisi.exe.</p> <p><strong>7. Ang.vbs.B</strong><br /><img alt="Virus Ang.vbs.B menghapus default caption dari Internet Explorer." title="Virus Ang.vbs.B menghapus default caption dari Internet Explorer." src="http://virusindonesia.com/wp-content/uploads/2008/06/angvbsb.png" /> Virus jenis VBScript ini memiliki ukuran file sebesar 7.292 bytes. Ia akan menginfeksi registry <em>userinit</em> untuk dapat running otomatis. Pada komputer terinfeksi, ia pun akan menghapus <em>default caption</em> dan URL pada Internet Explorer. Dan tak lupa ia juga menciptakan file autorun.inf pada drive yang ada untuk memudahkannya dalam menyebarkan diri.<strong> </strong></p> <p><strong>8. Alzheim</strong><br /><img alt="Virus Alzheim menampakan kehadirannya pada System Properties." title="Virus Alzheim menampakan kehadirannya pada System Properties." src="http://virusindonesia.com/wp-content/uploads/2008/06/alzheim.png" /> Virus yang memiliki ukuran tubuh sebesar 339.968 bytes ini dibuat menggunakan Visual Basic. Ia menggunakan icon mirip seperti file video yang biasanya digunakan oleh aplikasi Media Player Classic. Virus ini akan membuat beberapa file virus penggoda dengan nama-nama seperti anak SMU.exe, sexyvb.exe, smu purwokerto.exe, atau Cewek perawan.exe. Virus ini juga memblokir beberapa program yang ia anggap berbahaya, contohnya Regedit.exe. Jika user memaksa untuk menjalankannya, maka akan muncul pesan “Can not open this program. Your system maybe has been changed.”.</p> <p><strong>9. VCybe</strong><br /><img alt="File pesan dari sang pembuat virus VCybe." title="File pesan dari sang pembuat virus VCybe." src="http://virusindonesia.com/wp-content/uploads/2008/06/vcybe.png" /> Memiliki ukuran file sebesar 162.304, terkompresi menggunakan UPX. Virus yang berlambangkan mirip seperti aplikasi Microsoft Word ini juga dibuat menggunakan Visual Basic. Pada komputer terinfeksi, akan terdapat file VCybe.txt pada root drive atau pada direktori Windows. Beberapa fitur windows pun ia blokir, seperti contohnya Folder Options, Regedit, Command Prompt, dan Task Manager.</p> <p><strong>10. Discusx.vbs.B</strong><br /><img alt="Discusx.vbs mengubah title dari Internet Explorer." title="Discusx.vbs mengubah title dari Internet Explorer." src="http://virusindonesia.com/wp-content/uploads/2008/02/discusxvbs.PNG" />Tidak ada perbedaan jauh antara varian yang satu ini dengan yang sebelumnya. Dia akan mencoba menginfeksi di beberapa drive di komputer Anda, termasuk drive flash disk, yang jika terinfeksi akan membuat file autorun.inf dan System32.sys.vbs pada <em>root drive</em> tersebut. Selain itu, ia pun akan mengubah <em>caption</em> dari Internet Explorer menjadi “.::Discus-X SAY MET LEBARAN! [HAPPY LEBARAN ?!]::.”. </p> </div>It'S Me.....YhogAhttp://www.blogger.com/profile/10659037220738275165noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6843950228303729733.post-88925119300577344732008-05-29T17:17:00.001+07:002009-05-03T16:02:31.142+07:00Data Kuliah===Rehab Medik===<br />Download pada link dibawah<br />1. Server <a href="http://www.indowebster.com/rehab_medik.html">Indowebster</a><br /><br />===Ilmu Kesehatan Mata===<br />Download pada link dibawah<br />1. Server <a href="http://www.4shared.com/file/49371595/6b438daa/Ilmu_Kesehatan_Mata.html">4shared</a><br /><br />===Ilmu THT===<br />Download pada link dibawah<br />1. Server <a href="http://www.4shared.com/file/49373935/32bf54cf/Ilmu_Kesehatan_Telinga_Hidung__Tenggorokan__THT_.html">4shared</a><br />2. Server <a href="http://www.indowebster.com/Ilmu_THT.html">Indowebster</a><br /><br /><br />==met Belajar==It'S Me.....YhogAhttp://www.blogger.com/profile/10659037220738275165noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6843950228303729733.post-89942016672879058052008-05-13T12:26:00.001+07:002009-05-03T16:03:09.391+07:00Data Kuliah..........Bwat anak 2006 yang butuh softcopy Lab PA bisa didownload pada link dibawah ini<br />===so gw gak haeus nyolok flashdisk gw lage kan===<br /><br />1. <a href="http://www.4shared.com/file/47411037/bb1378a2/2007_LabAct_DMS_PA.html">Server 4Shared</a><br /><br />2. <a href="http://www.indowebster.com/SoftCopy_Lab_PA_bwat_anak_2006.html">Server Indowebster</a><br /><br />===met Belajar kawan===It'S Me.....YhogAhttp://www.blogger.com/profile/10659037220738275165noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6843950228303729733.post-4960467549928554442008-05-02T16:16:00.001+07:002009-05-03T16:06:49.073+07:00Spondilitis TBC<p>PENDAHULUAN<br />Tuberkulosis tulang belakang atau dikenal juga dengan spondilitis tuberkulosa merupakan peradangan granulomatosa yang bersifat kronik destruktif yang disebabkan oleh mikobakterium tuberkulosa. Spondilitis tuberkulosa dikenal juga sebagai penyakit Pott, paraplegi Pott. Nama Pott itu merupakan penghargaan bagi Pervical Pott seorang ahli bedah berkebangsaan Inggris yang pada tahun 1879 menulis dengan tepat tentang penyakit tersebut. Penyakit ini merupakan penyebab paraplegia terbanyak setelah trauma, dan banyak dijumpai di Negara berkembang. Spondilitis ini paling sering ditemukan pada vertebra T8-L3 dan paling jarang pada vertebra C1-2.(1,2,3,4)<br /><span id="more-59"></span><br />INSIDEN DAN EPIDEMIOLOGI<br />Spondilitis tuberkulosa merupakan 50% dari seluruh tuberkulosis tulang dan sendi. Pada negara yang sedang berkembang, sekitar 60% kasus terjadi pada usia dibawah usia 20 tahun sedangkan pada negara maju, lebih sering mengenai pada usia yang lebih tua. Meskipun perbandingan antara pria dan wanita hampir sama, namun biasanya pria lebih sering terkena dibanding wanita yaitu 1,5:2,1. Di Ujung Pandang spondilitis tuberkulosa ditemukan sebanyak 70% dari seluruh tuberkulosis tulang dan sendi. Umumnya penyakit ini menyerang orang-orang yang berada dalam keadaan sosial ekonomi rendah.(1,3,4,5,6,7)</p> <p>ETIOLOGI<br />Tuberkulosis tulang belakang merupakan infeksi sekunder dari tuberkulosis di tempat lain di tubuh, 90-95% disebabkan oleh mikobakterium tuberkulosis tipik (2/3 dari tipe human dan 1/3 dari tipe bovin) dan 5-10% oleh mikobakterium tuberkulosa atipik. Kuman ini berbentuk batang, mempunyai sifat khusus yaitu tahan terhadap asam pada pewarnaan. Oleh karena itu disebut pula sebagai Basil Tahan Asam (BTA). Kuman TB cepat mati dengan sinar matahari langsung, tetapi dapat bertahan hidup beberapa jam di tempat yang gelap dan lembab. Dalam jaringan tubuh kuman ini dapat dorman, tertidur lama selama beberapa tahun.(1,8)</p> <p>PATOFISIOLOGI<br />Basil TB masuk ke dalam tubuh sebagian besar melalui traktus respiratorius. Pada saat terjadi infeksi primer, karena keadaan umum yang buruk maka dapat terjadi basilemia. Penyebaran terjadi secara hematogen. Basil TB dapat tersangkut di paru, hati limpa, ginjal dan tulang. Enam hingga 8 minggu kemudian, respons imunologik timbul dan fokus tadi dapat mengalami reaksi selular yang kemudian menjadi tidak aktif atau mungkin sembuh sempurna. Vertebra merupakan tempat yang sering terjangkit tuberkulosis tulang. Penyakit ini paling sering menyerang korpus vertebra. Penyakit ini pada umumnya mengenai lebih dari satu vertebra. Infeksi berawal dari bagian sentral, bagian depan, atau daerah epifisial korpus vertebra. Kemudian terjadi hiperemi dan eksudasi yang menyebabkan osteoporosis dan perlunakan korpus. Selanjutnya terjadi kerusakan pada korteks epifise, discus intervertebralis dan vertebra sekitarnya. Kerusakan pada bagian depan korpus ini akan menyebabkan terjadinya kifosis yang dikenal sebagai gibbus. Berbeda dengan infeksi lain yang cenderung menetap pada vertebra yang bersangkutan, tuberkulosis akan terus menghancurkan vertebra di dekatnya.(1,2,3,4,9)<br />Kemudian eksudat (yang terdiri atas serum, leukosit, kaseosa, tulang yang fibrosis serta basil tuberkulosa) menyebar ke depan, di bawah ligamentum longitudinal anterior dan mendesak aliran darah vertebra di dekatnya. Eksudat ini dapat menembus ligamentum dan berekspansi ke berbagai arah di sepanjang garis ligament yang lemah.(1,2,3,5)<br />Pada daerah servikal, eksudat terkumpul di belakang fasia paravertebralis dan menyebar ke lateral di belakang muskulus sternokleidomastoideus. Eksudat dapat mengalami protrusi ke depan dan menonjol ke dalam faring yang dikenal sebagai abses faringeal. Abses dapat berjalan ke mediastinum mengisi tempat trakea, esophagus, atau kavum pleura. Abses pada vertebra torakalis biasanya tetap tinggal pada daerah toraks setempat menempati daerah paravertebral, berbentuk massa yang menonjol dan fusiform. Abses pada daerah ini dapat menekan medulla spinalis sehingga timbul paraplegia. Abses pada daerah lumbal dapat menyebar masuk mengikuti muskulus psoas dan muncul di bawah ligamentum inguinal pada bagian medial paha. Eksudat juga dapat menyebar ke daerah krista iliaka dan mungkin dapat mengikuti pembuluh darah femoralis pada trigonum skarpei atau regio glutea.(1,2,3,5)<br />Menurut Gilroy dan Meyer (1979), abses tuberkulosis biasanya terdapat pada daerah vertebra torakalis atas dan tengah, tetapi menurut Bedbrook (1981) paling sering pada vertebra torakalis 12 dan bila dipisahkan antara yang menderita paraplegia dan nonparaplegia maka paraplegia biasanya pada vertebra torakalis10 sedang yang non paraplegia pada vertebra lumbalis. Penjelasan mengenai hal ini sebagai berikut : arteri induk yang mempengaruhi medulla spinalis segmen torakal paling sering terdapat pada vertebra torakal 8-lumbal 1 sisi kiri. Trombosis arteri yang vital ini akan menyebabkan paraplegia. Faktor lain yang perlu diperhitungkan adalah diameter relatif antara medulla spinalis dengan kanalis vertebralisnya. Intumesensia lumbalis mulai melebar kira-kira setinggi vertebra torakalis 10, sedang kanalis vertebralis di daerah tersebut relative kecil. Pada vertebra lumbalis 1, kanalis vertebralisnya jelas lebih besar oleh karena itu lebih memberikan ruang gerak bila ada kompresi dari bagian anterior. Hal ini mungkin dapat menjelaskan mengapa paraplegia lebih sering terjadi pada lesi setinggi vertebra torakal 10.(1,2,5)<br />Kerusakan medulla spinalis akibat penyakit Pott terjadi melalui kombinasi 4 faktor yaitu :(2)<br />1. Penekanan oleh abses dingin<br />2. Iskemia akibat penekanan pada arteri spinalis<br />3. Terjadinya endarteritis tuberkulosa setinggi blokade spinalnya<br />4. Penyempitan kanalis spinalis akibat angulasi korpus vertebra yang rusak</p> <p>Kumar membagi perjalanan penyakit ini dalam 5 stadium yaitu :(1)<br />1. Stadium implantasi.<br />Setelah bakteri berada dalam tulang, maka bila daya tahan tubuh penderita<br />menurun, bakteri akan berduplikasi membentuk koloni yang berlangsung selama<br />6-8 minggu. Keadaan ini umumnya terjadi pada daerah paradiskus dan pada anak-<br />anak umumnya pada daerah sentral vertebra.<br />2. Stadium destruksi awal<br />Setelah stadium implantasi, selanjutnya terjadi destruksi korpus vertebra serta<br />penyempitan yang ringan pada discus. Proses ini berlangsung selama 3-6 minggu.<br />3. Stadium destruksi lanjut<br />Pada stadium ini terjadi destruksi yang massif, kolaps vertebra dan terbentuk massa<br />kaseosa serta pus yang berbentuk cold abses (abses dingin), yang tejadi 2-3 bulan<br />setelah stadium destruksi awal. Selanjutnya dapat terbentuk sekuestrum serta<br />kerusakan diskus intervertebralis. Pada saat ini terbentuk tulang baji terutama di<br />sebelah depan (wedging anterior) akibat kerusakan korpus vertebra, yang<br />menyebabkan terjadinya kifosis atau gibbus.<br />4. Stadium gangguan neurologis<br />Gangguan neurologis tidak berkaitan dengan beratnya kifosis yang terjadi, tetapi<br />terutama ditentukan oleh tekanan abses ke kanalis spinalis. Gangguan ini ditemukan 10% dari seluruh komplikasi spondilitis tuberkulosa. Vertebra torakalis mempunyai kanalis spinalis yang lebih kecil sehingga gangguan neurologis lebih mudah terjadi pada daerah ini. Bila terjadi gangguan neurologis, maka perlu dicatat derajat kerusakan paraplegia, yaitu :<br />Derajat I : kelemahan pada anggota gerak bawah terjadi setelah melakukan<br />aktivitas atau setelah berjalan jauh. Pada tahap ini belum terjadi<br />gangguan saraf sensoris.<br />Derajat II : terdapat kelemahan pada anggota gerak bawah tapi penderita masih<br />dapat melakukan pekerjaannya.<br />Derajat III : terdapat kelemahan pada anggota gerak bawah yang membatasi<br />gerak/aktivitas penderita serta hipoestesia/anesthesia.<br />Derajat IV : terjadi gangguan saraf sensoris dan motoris disertai gangguan<br />defekasi dan miksi. Tuberkulosis paraplegia atau Pott paraplegia<br />dapat terjadi secara dini atau lambat tergantung dari keadaan<br />penyakitnya.<br />Pada penyakit yang masih aktif, paraplegia terjadi oleh karena tekanan ekstradural dari abses paravertebral atau akibat kerusakan langsung sumsum tulang belakang oleh adanya granulasi jaringan. Paraplegia pada penyakit yang sudah tidak aktif/sembuh terjadi oleh karena tekanan pada jembatan tulang kanalis spinalis atau oleh pembentukan jaringan fibrosis yang progresif dari jaringan granulasi tuberkulosa. Tuberkulosis paraplegia terjadi secara perlahan dan dapat terjadi destruksi tulang disertai angulasi dan gangguan vaskuler vertebra.<br />5. Stadium deformitas residual<br />Stadium ini terjadi kurang lebih 3-5 tahun setelah timbulnya stadium implantasi.<br />Kifosis atau gibbus bersifat permanen oleh karena kerusakan vertebra yang massif di sebelah depan.</p> <p>GAMBARAN KLINIS<br />Secara klinik gejala tuberkulosis tulang belakang hampir sama dengan gejala tuberkulosis pada umumnya, yaitu badan lemah/lesu, nafsu makan berkurang, berat badan menurun, suhu sedikit meningkat (subfebril) terutama pada malam hari serta sakit pada punggung. Pada anak-anak sering disertai dengan menangis pada malam hari.(1,5)<br />Pada awal dapat dijumpai nyeri radikuler yang mengelilingi dada atau perut,kemudian diikuti dengan paraparesis yang lambat laun makin memberat, spastisitas, klonus,, hiper-refleksia dan refleks Babinski bilateral. Pada stadium awal ini belum ditemukan deformitas tulang vertebra, demikian pula belum terdapat nyeri ketok pada vertebra yang bersangkutan. Nyeri spinal yang menetap, terbatasnya pergerakan spinal, dan komplikasi neurologis merupakan tanda terjadinya destruksi yang lebih lanjut. Kelainan neurologis terjadi pada sekitar 50% kasus,termasuk akibat penekanan medulla spinalis yang menyebabkan paraplegia, paraparesis, ataupun nyeri radix saraf. Tanda yang biasa ditemukan di antaranya adalah adanya kifosis (gibbus), bengkak pada daerah paravertebra, dan tanda-tanda defisit neurologis seperti yang sudah disebutkan di atas.(2,3,6,7,10)<br />Pada tuberkulosis vertebra servikal dapat ditemukan nyeri di daerah belakang kepala, gangguan menelan dan gangguan pernapasan akibat adanya abses retrofaring.(1)<br />Harus diingat pada mulanya penekanan mulai dari bagian anterior sehingga gejala klinis yang muncul terutama gangguan motorik. Gangguan sensorik pada stadium awal jarang dijumpai kecuali bila bagian posterior tulang juga terlibat.(2)</p> <p>DIAGNOSIS<br />Klinis<br />Penyakit ini berkembang lambat, tanda dan gejalanya dapat berupa :(1,2,4)<br />• Nyeri punggung yang terlokalisir<br />• Bengkak pada daerah paravertebral<br />• Tanda dan gejala sistemik dari TB<br />• Tanda defisit neurologis, terutama paraplegia<br />Pemeriksaan Laboratorium:(1,2,4,5,6,11)<br />• Peningkatan LED dan mungkin disertai leukositosis<br />• Uji Mantoux positif<br />• Pada pewarnaan Tahan Asam dan pemeriksaan biakan kuman mungkin ditemukan mikobakterium<br />• Biopsi jaringan granulasi atau kelenjar limfe regional.<br />• Pemeriksaan histopatologis dapat ditemukan tuberkel<br />• Pungsi lumbal., harus dilakukan dengan hati-hati ,karena jarum dapat menembus masuk abses dingin yang merambat ke daerah lumbal. Akan didapati tekanan cairan serebrospinalis rendah, test Queckenstedt menunjukkan adanya blokade sehingga menimbulkan sindrom Froin yaitu kadar protein likuor serebrospinalis amat tinggi hingga likuor dapat secara spontan membeku.<br />Pemeriksaan Radiologis:(1,2,3,4,5,7,11,12)<br />• Pemeriksaan foto toraks untuk melihat adanya tuberkulosis paru.<br />• Foto polos vertebra, ditemukan osteoporosis, osteolitik dan destruksi korpus vertebra, disertai penyempitan discus intervertebralis yang berada di antara korpus tersebut dan mungkin dapat ditemukan adanya massa abses paravertebral. Pada foto AP, abses paravertebral di daerah servikal berbentuk sarang burung (bird’s net), di daerah torakal berbentuk bulbus dan pada daerah lumbal abses terlihat berbentuk fusiform. Pada stadium lanjut terjadi destruksi vertebra yang hebat sehingga timbul kifosis.</p> <p>• Pemeriksaan CT scan<br />- CT scan dapat memberi gambaran tulang secara lebih detail dari lesi<br />irreguler, skelerosis, kolaps diskus dan gangguan sirkumferensi tulang.<br />- Mendeteksi lebih awal serta lebih efektif umtuk menegaskan bentuk dan<br />kalsifikasi dari abses jaringan lunak.</p> <p>Terlihat destruksi litik pada vertebra (panah hitam) dengan abses soft-tissue (panah putih)<br />• Pemeriksaan MRI<br />- Mengevaluasi infeksi diskus intervertebra dan osteomielitis tulang belakang.<br />- Menunjukkan adanya penekanan saraf.</p> <p>PENATALAKSANAAN<br />Pada prinsipnya pengobatan tuberkulosis tulang belakang harus dilakukan sesegera mungkin untuk menghentikan progresivitas penyakit serta mencegah paraplegia.(1)<br />Prinsip pengobatan paraplegia Pott sebagai berikut :(2)<br />1. Pemberian obat antituberkulosis<br />2. Dekompresi medulla spinalis<br />3. Menghilangkan/ menyingkirkan produk infeksi<br />4. Stabilisasi vertebra dengan graft tulang (bone graft)</p> <p>Pengobatan terdiri atas :(1)<br />1. Terapi konservatif berupa:<br />a. Tirah baring (bed rest)<br />b. Memberi korset yang mencegah gerakan vertebra /membatasi gerak vertebra<br />c. Memperbaiki keadaan umum penderita<br />d. Pengobatan antituberkulosa<br />Standar pengobatan di indonesia berdasarkan program P2TB paru adalah :<br />- Kategori 1<br />Untuk penderita baru BTA (+) dan BTA(-)/rontgen (+), diberikan dalam 2 tahap ;<br />Tahap 1 : Rifampisin 450 mg, Etambutol 750 mg, INH 300 mg dan Pirazinamid 1.500 mg. Obat ini diberikan setiap hari selama 2 bulan pertama (60 kali).<br />Tahap 2: Rifampisin 450 mg, INH 600 mg, diberikan 3 kali seminggu (intermitten) selama 4 bulan (54 kali).<br />- Kategori 2<br />Untuk penderita BTA(+) yang sudah pernah minum obat selama sebulan, termasuk penderita dengan BTA (+) yang kambuh/gagal yang diberikan dalam 2 tahap yaitu :<br />• Tahap I diberikan Streptomisin 750 mg , INH 300 mg, Rifampisin 450 mg, Pirazinamid 1500mg dan Etambutol 750 mg. Obat ini diberikan setiap hari , Streptomisin injeksi hanya 2 bulan pertama (60 kali) dan obat lainnya selama 3 bulan (90 kali).<br />• Tahap 2 diberikan INH 600 mg, Rifampisin 450 mg dan Etambutol 1250 mg. Obat diberikan 3 kali seminggu (intermitten) selama 5 bulan (66 kali).<br />Kriteria penghentian pengobatan yaitu apabila keadaan umum penderita bertambah baik, laju endap darah menurun dan menetap, gejala-gejala klinis berupa nyeri dan spasme berkurang serta gambaran radiologik ditemukan adanya union pada vertebra.</p> <p>2. Terapi operatif<br />Indikasi operasi yaitu:<br />• Bila dengan terapi konservatif tidak terjadi perbaikan paraplegia atau malah semakin berat. Biasanya tiga minggu sebelum tindakan operasi dilakukan, setiap spondilitis tuberkulosa diberikan obat tuberkulostatik.<br />• Adanya abses yang besar sehingga diperlukan drainase abses secara terbuka dan sekaligus debrideman serta bone graft.<br />• Pada pemeriksaan radiologis baik dengan foto polos, mielografi ataupun pemeriksaan CT dan MRI ditemukan adanya penekanan langsung pada medulla spinalis.<br />Walaupun pengobatan kemoterapi merupakan pengobatan utama bagi penderita tuberkulosis tulang belakang, namun tindakan operatif masih memegang peranan penting dalam beberapa hal, yaitu bila terdapat cold abses (abses dingin), lesi tuberkulosa, paraplegia dan kifosis.<br />Abses Dingin (Cold Abses)<br />Cold abses yang kecil tidak memerlukan tindakan operatif oleh karena dapat terjadi resorbsi spontan dengan pemberian tuberkulostatik. Pada abses yang besar dilakukan drainase bedah. Ada tiga cara menghilangkan lesi tuberkulosa, yaitu:<br />a. Debrideman fokal<br />b. Kosto-transveresektomi<br />c. Debrideman fokal radikal yang disertai bone graft di bagian depan.<br />Paraplegia<br />Penanganan yang dapat dilakukan pada paraplegia, yaitu:<br />a. Pengobatan dengan kemoterapi semata-mata<br />b. Laminektomi<br />c. Kosto-transveresektomi<br />d. Operasi radikal<br />e. Osteotomi pada tulang baji secara tertutup dari belakang<br />Operasi kifosis<br />Operasi kifosis dilakukan bila terjadi deformitas yang hebat,. Kifosis mempunyai tendensi untuk bertambah berat terutama pada anak-anak. Tindakan operatif dapat berupa fusi posterior atau melalui operasi radikal.</p> <p>DIAGNOSIS BANDING<br />Diagnosis banding dari penyakit ini antara lain :(3)<br />1. Tumor medulla spinalis<br />2. Fraktur kompresi traumatik<br />3. Pyogenic osteitis</p> <p>PROGNOSIS<br />Diagnosis sedini mungkin, dan dengan pengobatan yang tepat, prognosisnya baik meskipun tanpa tindakan operatif. Penyakit dapat kambuh jika pengobatan tidak teratur atau tidak dilanjutkan setelah beberapa saat, yang dapat menyebabkan terjadinya resistensi terhadap pengobatan.(7)<br />DAFTAR PUSTAKA</p> <p>1. Rasjad C. Spondilitis Tuberkulosa dalam Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi. Ed.II. Makassar: Bintang Lamumpatue. 2003. p. 144-149<br />2. Harsono. Spondilitis Tuberkulosa dalam Kapita Selekta Neurologi. Ed. II. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. 2003. p. 195-197<br />3. Anonim. Spondylitis Tuberkulosa. [Online]. 2007 Sept 13 [cited 2008 Feb 27];[3 screens]. Available from: URL:http:// www.medlinux.blogspot.com<br />4. Anonim. Introduction. [Online]. 2007 Sept 26 [cited 2008 Feb 27];[3 screens]. Available from: URL:http://www.bsac.org.uk<br />5. Hidalgo, JA. Pott Disease. [Online]. 2005 Aug 25 [cited 2008 Feb 27];[17 screens]. Available from: URL:http:www.eMedicine.com/med/topic<br />6. Anonim. Penyakit paget pada tulang. [Online]. 2006 Oct [cited 2008 Feb 27];[2 screens]. Available from: URL:http://www.patient.co.uk/showdoc/40001278/<br />7. Anonim. Paget’s disease of bone. [Online]. 2005 Oct [cited 2008 Feb 27];[4 screens]. Available from: URL:http:// www.thamburaj.com<br />8. Tamburaf, V. Spinal Tuberculosis. [Online]. 2006 Oct [cited 2008 Des 27];[4 screens]. Available from: URL:http://www.infeksi.com<br />9. Harisinghani, MG. Tuberculosis from Head to Toe. [Online]. 1999 Feb 19 [cited 2008 Des 27];[4 screens]. Available from: URL:http://www.nejm.com<br />10. Yanardag, H. Pott Disease. [Online]. 1999 Feb 19 [cited 2008 Des 27];[5 screens]. Available from: URL:http://www.ispub.com<br />11. Sinan, T. Spinal tuberculosis: CT and MRI features. [Online]. 1999 Feb 19 [cited 2008 Des 27];[5 screens]. Available from: URL:http://www.kfshrc.edu.sa<br />12. Danchaivijitr, N. Diagnostic Accuracy of MR Imaging in Tuberculous Spondylitis. [Online]. 2007 Feb 19 [cited 2008 Des 27];[5 screens]. Available from: URL:http://www.medassocthai.org/journal</p>It'S Me.....YhogAhttp://www.blogger.com/profile/10659037220738275165noreply@blogger.com4